Kasus di AS Tembus 100 Ribu, Berikut Update Virus Corona di Dunia 28 Maret 2020

- 29 Maret 2020, 20:15 WIB
TIGA orang perawat di New York Amerika Serikat terlihat memegang sekotak Hefty Strong, yang lebih umum digunakan untuk melapisi tong sampah rumah tangga.*
TIGA orang perawat di New York Amerika Serikat terlihat memegang sekotak Hefty Strong, yang lebih umum digunakan untuk melapisi tong sampah rumah tangga.* //Greg Norman

RINGTIMES - Jumlah kasus virus corona terus meningkat secara signifikan di beberapa negara, namun tidak ada kasus dan kematian baru dilaporkan di Tiongkok hari ini.


Menurut data Worldometer per 28 Maret 2020 pagi, jumlah kasus total 594.344 kasus. Negara-negara Eropa menjadi penyumbang terbesar kasus COVID-19.


Jumlah kematian secara global mencapai 27.344, sementara 132.622 orang telah dinyatakan pulih.

Baca Juga: Epic Games Store Bagikan World War Z Gratis Demi Sukseskan program #DiRumahAja


Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus terbanyak COVID-19, sejak dikonfirmasi kasus dua bulan lalu di negara itu, hingga kini terdapat 102.296 kasus.


Dikutip RINGTIMES.com dari Washington Post, Presiden Donald Trump meminta Undang-Undang Produksi Pertahanan pada Jumat, 27 Februari 2020 waktu setempat agar manufaktur General Motors (GM) memproduksi ventilator untuk membantu memerangi wabah.


Pengumuman itu dibuat beberapa jam setelah Trump mengeluh dalam tweet bahwa GM dan Ford tidak cukup membantu.

Baca Juga: Kenapa Pemerintah Provinsi Bali Belum Terapkan Lokal Lockdown?


Kota New York menjadi penyumbang kasus terbanyak yakni 44.810 kasus, disusul New Jersey 8.825 kasus, California 4.687 kasus.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x