Dokter Positif Corona, 30.000 Warga Suku Pedalaman Terancam

- 28 Maret 2020, 23:52 WIB
PRESIDEN Jokowi disambut oleh suku adat di Malinau dengan pakaian adat khas daerah tersebut.*
PRESIDEN Jokowi disambut oleh suku adat di Malinau dengan pakaian adat khas daerah tersebut.* /Instagram @jokowi/

RINGTIMES - Dokter yang bertugas untuk suku terbesar di Amazon terbukti positif mengidap virus corona, kata Kementerian Kesehatan Brazil, Jumat (27/3).

Keadaan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa epidemi tersebut bisa menyebar ke masyarakat adat yang rentan dan berada di pedalaman serta membawa dampak yang menghancurkan.

Dokter tersebut, yang tak disebutkan namanya, kembali usai liburan pada 18 Maret untuk bertugas melayani Tikunas, suku yang terdiri atas 30.000 orang lebih dan tinggal di Amazon atas di dekat perbatasan dengan Kolombia dan Peru.

Baca Juga: Ahli Gizi IPB: Hindari Minum Kopi dan Makanan Pedas Saat #DirumahAja

Sang dokter lantas mengalami demam pada hari itu dan diisolasi. Sepekan kemudian, ia dipastikan positif mengidap penyakit pernapasan COVID-19, menurut kementerian.

Delapan anggota suku itu yang dia rawat pada hari pertama dia bertugas dan menjalani karantina.

Infeksi dokter tersebut merupakan kasus terkonfirmasi pertama corona yang muncul di desa adat. Kasus tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa wabah itu akan berjangkit serta bisa membunuh 850.000 penduduk asli Brasil, yang memiliki riwayat terkena penyakit mematikan yang dibawa oleh orang Eropa, dari cacar dan malaria hingga flu.

Baca Juga: Identitas Dirahasiakan, Salah Satu Pemain Persib Positif COVID-19
Ahli kesehatan mengatakan cara hidup mereka di dusun komunal dengan bangunan jerami yang besar meningkatkan risiko penularan jika ada satu orang yang terkena virus corona. Isolasi sosial sulit dilakukan oleh suku-suku.

Kementerian menyebutkan dokter tersebut tidak memiliki gejala ketika kembali bertugas dengan menggunakan masker dan sarung tangan, namun ia langsung mengarantina dirinya begitu mengalami demam.

Kolumnis situs berita G1, Matheus Leitao, melaporkan bahwa dokter tersebut merupakan warga Brazil dan mungkin terpapar virus saat berlibur di Brazil selatan atau ketika naik perahu menuju Amazon ke tempat tugasnya di Santo Antonio do Ica.***

Baca Juga: Tiga Pasien Positif COVID-19 di Kota Malang Dinyatakan Sembuh

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah