WHO Menyatakan COVID-19 Sepuluh Kali Lebih Mematikan dari Flu Babi

- 16 April 2020, 13:56 WIB
RATUSAN bayi babi di Pulau Bali mati karena virus ASF, atau flu babi.*
RATUSAN bayi babi di Pulau Bali mati karena virus ASF, atau flu babi.* /REUTERS/

RINGTIMES - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona yang menyebabkan Covid-19 lebih mematikan ketimbang pandemi flu babi (H1N1) pada 2009 silam.

Organisasi tersebut juga menekankan bahwa vaksin sangat diperlukan untuk sepenuhnya menghentikan penyebaran virus ini.

Dilansir The Straits Times pada Rabu 15 April 2020, saat ini, WHO tengah serius mempelajari penyakit Covid-19 yang kini telah membunuh hampir 115.000 orang dan menginfeksi lebih dari 1,8 juta penduduk dunia.

"Kita tahu Covid-19 sangat cepat menyebar, dan lebih mematikan, 10 kali lebih mematikan dari pandemik flu 2009," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss, seperti dilansir AFP, Selasa (14/4).

Flu babi (H1N1) pertama kali ditemukan di Meksiko dan Amerika Serikat pada Maret 2009 lalu dan telah menewaskan 18.500 orang. Namun, Lembaga Kesehatan Lancet memperkirakan jumlah korban penyakit tersebut sebenarnya mencapai 151.700 hingga 575.400 orang.

Baca Juga: BACA! 3 Tips Cegah Kacamata Berembun saat Pakai Masker Berbahan Kain

Jumlah tersebut berdasarkan perkiraan kematian di Afrika dan Asia Tenggara yang tidak diperhitungkan oleh WHO.

WHO lantas menyatakan flu babi sebagai pandemi pada Juni 2009. Lantas pada Agustus 2010 pandemi itu dinyatakan berakhir.

Itulah yang membuat WHO pada saat itu sempat mendapat banyak cibiran dari warga Barat, khususnya Eropa.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah