Aksi Nekat Takut Tertular Corona, Kakek Berusia 83 Tahun Bunuh Diri

- 2 Mei 2020, 12:16 WIB
/

RINGTIMES - Karena takut terjangkit virus corona, seorang kakek berusia 83 tahun melakukan aksi nekat bunuh diri.

Dikutip oleh dari Metro.co.uk oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, kakek asal Inggris bernama Dennis Ward dilaporkan lelah berjuang dengan kebijakan lockdown sehingga dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Kematian kakek 83 tahun itu dikonfirmasi langsung oleh cucunya, James Parnaby.

Baca Juga: PPDB Jalur Prestasi dan Afirmasi Didahulukan Dibuka, Simak Faktanya

Sang kakek ditemukan tewas di dalam rumah di kawasan Kings Norton pekan lalu.

James menggambarkan Dennis sebagai kakek yang periang, dia juga melihat Dennis sebagai orang yang selalu menjiwai hidupnya.

"Tapi kenyataannya dari semua sifat itu, dengan tubuh rentannya dia berjuang dan mengasingkan diri," kata James.

Baca Juga: Dunia Hiburan Kembali Berduka, Mantan Personil Dewa 19 Meninggal Dunia

"Dia takut dengan virus corona dan dunia yang tidak pernah sama lagi seperti dulu, semua itu membuat nyawa dia melayang," tutur dia.

Hilangnya nyawa Dennis oleh dirinya sendiri menimbulkan luka yang mendalam bagi para anggota keluarga.

Kakek Dennis dibesarkan di Coventry, tetapi dia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk tinggal di daerah Kings Heath di Birmingham Selatan.

Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Anggaran Dana Mengenai Alat Kesehatan yang Kurang

Semasa hidupnya dia pernah bekerja di Jaguar Land Rober di Castle Bromwich. Dennis menikah dengan istrinya, Valerie Ward selama 60 tahun.

Dennis memiliki dua anak, tiga cucu, dan satu cicit. Bagi seluruh keluarga besarnya, kematian Dennis benar-benar tak terduga.

Saat menemukan jasad kakeknya di dalam rumah, James segera menghubungi ayahnya, mengatakan bahwa Dennis telah bunuh diri.

Baca Juga: Karena Percaya Takhayul, Seekor Monyet Dipukuli Warga Hingga Hampir Mati

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Takut Tertular Virus Corona, Pria 83 Tahun Lakukan Aksi Bunuh Diri

"Kematian kakek sangat mengejutkan, seperti satu ton batu menghantam keluarga kami, kami semua akan sulit mengerti kondisi ini," tutur James.

Atas tragedi yang menimpa kakeknya, James mengunggah kejadian ini di laman Facebooknya.

Di sana dia menuliskan bahwa selama masa pandemi, orang-orang juga harus memerangi masalah kesehatan mental.

Baca Juga: Akibat Covid-19, Satu Keluarga Ini Meninggal Secara Bergiliran

Masalah mental bisa saja muncul diam-diam di tengah kondisi wilayah yang tengah di lockdown oleh pemerintah.

James mendorong orang-orang untuk tetap berhubungan dengan kerabat masing-masing.

James juga membuat kampanye penggalangan dana untuk amal kesehatan mental, kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mengenang Dennis. Penggalangan dana ini telah menghasilkan ratusan pound.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Pendaftaran Kartu Kerja Gelombang Tiga Segera Dibuka

"Aku meminta kalian semua mengambil ponsel, hubungi orang tua, kakek-nenek, teman atau siapa pun yang rentan, tanyakan kondisi mereka apakah baik-baik saja," imbuh James.

"Aku tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan kakek karena aku pikir dia baik-baik saja," ucap James.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Rayakan Berakhirnya Lockdown, Wanita Ini Terjatuh dari Ketinggian 35 Meter

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah