Di Amerika Selatan Muncul Wuhan Baru, Karena Mayat Menumpuk di Jalanan

- 3 Mei 2020, 15:30 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Setelah hasil pencatatan angka kematian virus corona tinggi dan mayat-mayat dibiarkan membusuk di jalanan, Kota Guayaquil di Ekuardo dijuluki ‘Wuhan Baru’.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Daily Star, pada Minggu, 3 Mei 2020, Guayaquil merupakan rumah bagi 2,3 juta orang dan kini telah mencatatkan setidaknya 7.000 kematian.

Mengenai mayat-mayat yang membusuk di jalanan, otoritas Ekoador mengakui, lebih dari 100 mayat belum diidentifikasi dan banyak yang dikhawatirkan hilang.

Baca Juga: Belum Serahkan Laporan APBD, Penyaluran DAU Sejumlah Pemda Ditunda

Foto-foto di Guayaquil menunjukkan kondisi seperti kiamat kecil. Kondisi seperti itu mirip dengan kondisi di Wuhan saat kasus positif virus corona masih tinggi.

Otoritas kesehatan Ekuador kewalahan harus berurusan dengan 50 hingga 500 kematian per harinya.

Hal itu menandakan bahwa setiap keluarga korban harus menunggu kerabatnya dijemput atau disimpan di pinggir jalan dan hal itu bisa berlangsung sampai berhari-hari.

Baca Juga: Harga Masker Melonjak Tajam, Simak Jeritan Para Penimbun Masker ini!

Cesar Galvez, warga Guayaquil mengatakan, ayahnya meninggal dunia dan mayatnya belum sempat dibawa ke rumah sakit karena otoritas kesehatan setempat yang kewalahan.

Keluarga Galvez harus menjaga jasad ayahnya selama tiga hari.

"Kami tidak berdaya, tidak ada yang bisa andalkan. Semuanya menjadi sulit," ucapnya.

Baca Juga: UPDATE Sebuah Alat 'Penangkal COVID-19' Dibanderol Rp 2,5 juta

Seperti kami kutip dari artikel berjudul 'Wuhan Baru' Muncul di Amerika Selatan, Mayat Menumpuk di Jalanan dan seperti Kiamat Kecil

"Bayangkan ada mayat di sana dan kami tidak bisa melakukan apa-apa. Itu sungguh sulit," kata Galvez.

Kemiskinan, disorganisasi, dan pejabat yang tidak siap menjadi kambing hitam krisis di Guayaquil.

Blanca Reyes, warga Guayaquil lainnya, menerima kabar via telefon bahwa ayahnya meninggal dunia beberapa minggu setelah dia dilaporkan pulih dari infeksi virus corona.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,3 sr Hari Ini 3 Mei 2020 Mengguncang Bandarlampung

Akan tetapi sampai berminggu-minggu kemudian, rumah sakit masih tidak dapat menemukan jasad ayahnya karena banyaknya jenazah yang harus ditangani.

Blanca menuduh pemerintah berusaha menutupi kegagalannya dalam menangani pandemi virus corona.

"Satu teori bahwa mereka tidak memberi tahu keluarga karena mereka ingin menyembunyikan jumlah kematian Covid-19," kata Blanca.

Jumlah kematian resmi virus corona di Ekuador mencapai 1.063 orang, dengan 26.336 positif, tetapi angka itu banyak diragukan oleh penduduk di sana.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Berkemah di Disney World, Seorang Penyusup Ditangkap Kepolisian

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah