Terancam Krisis Mengalahi 1990, Beginilah Keadaan Hong Kong Saat Ini

- 4 Mei 2020, 18:56 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI – Salah satu kota yang menjadi pusat perdagangan dan keuangan dunia adalah Kota Hong Kong.

Kota ini dijuluki sebagai salah satu bagian dari Empat Macan Asia (Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan).

Karena kota ini memiliki tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang tinggi.

Baca Juga: Uji Swab Massal Masih Dipertimbangkan, Akibat 3 Penumpang KRL Positif Corona

Pasalnya, Hong Kong memiliki sistem ekonomi kapitalis yang ditandai dengan rendahnya pajak dan maraknya perdagangan bebas di kota ini.

Namun demikian, penyebaran pandemi covid-19 yang saat ini meradang di berbagai belahan dunia justru menjadi bumerang bagi Hong Kong.

Mengutip dari Bloomberg, Hong Kong saat ini berada pada jalur resesi yang berpotensi lebih buruk dari krisis keuangan Asia pada 1990.

Baca Juga: BELANJA RAMADAN: Terapkan Protokol Covid-19, Laris Textile Buka Seperti Biasa

Ketergantungannya pada sektor perdagangan diperkirakan akan mengalami kemerosotan yang lebih dalam di kuartal pertama.

Para Ekonom memperkirakan kemerosotan outputnya hingga mencapai 6,5% dalam tiga bulan hingga Maret dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sekretaris Keuangan, Paul Chan, memperingatkan bahwa ini merupakan kinerja terburuk dalam sejarah catatan dengan kontraksi hingga 7%.

Baca Juga: Beredar Kabar Asteroid Akan Tabrak Bumi, Beginilah Wujud Asteroid Itu

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Hong Kong Terancam Alami Krisis Ekonomi Lebih Parah dari Krisis 1990

Keadaan tersebut diperparah dengan adanya Social Distancing guna memangkas penyebaran virus Corona (covid-19).

Hal itu menyebabkan pengangguran meningkat dan perekonomian di sektor pariwisata, ritel, transportasi, dan termasuk industri menjadi hancur.

“Dihadapkan pada jatuhnya permintaan global, ekonomi terbuka Hong Kong sedang terpukul,” kata Qian Wan, Ekonom Bloomberg Intelligence.

Baca Juga: Vicky Nitinegoro Geram, Akibat Prank Sembako Sampah Ulah Ferdian Paleka

Menurut sensus dan Departemen Statistik Hong Kong, penurunan perekonomiannya mencapai 8,3% pada kuartal ketiga 1998 dan berkontraksi 7,8% pada kuartal pertama 2009, dua triwulan terburuk dari tahun ke tahun.

“Ini merupakan tahun yang sangat menantang bagi UKM di Hong Kong. Namun kenyataan yang disayangkan adalah beberapa diantaranya tidak akan mampu bertahan, dan yang lainnya akan berjuang untuk waktu yang lama.” Pungkas Todd Handcock, ketua Perdagangan dan Industri Canada.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Pemerintah Jepang Perpanjang Kondisi Darurat Covid-19 Hingga Akhir Mei

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah