Di Tengah Pandemi Corona, Seorang Pilot Banting Setir Jadi Driver Online

- 5 Mei 2020, 17:25 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Akibat Pandemi Virus Corona yang terus terjadi di berbagai negara, banyak aspek kehidupan yang terkena dampaknya salah satunya krisis ekonomi.

Beberapa perusahaan terpukul akibat mewabahnya Covid-19. Di sejumlah negara, terhitung sudah banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan hingga harus menganggur di rumah dan tidak lagi menerima gaji.

Di Negara yang menerapkan status lockdown ternyata dampaknya jauh lebih terasa, seperti yang dirasakan oleh Negara Thailand.

Baca Juga: AMBYAR, Berikut Ucapan Terakhir Didi Kempot Setelah Konser Terakhirnya

Negara tersebut sengaja menutup akses keluar-masuk negara untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

Imbasnya, banyak maskapai penerbangan yang mulai merampingkan perusahaan.

Bahkan dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman World of Buzz, tidak sedikit pilot yang akhirnya dirumahkan dan melakoni pekerjaan lain untuk menyambung hidup.

Baca Juga: Didi Kempot Dijuluki Bon Jovi From Java Oleh Warga Negara Suriname

Menurut Berita Awani, tercatat ada lebih dari 200 pilot di Bangkok, Thailand yang diberhentikan perusahaan dan memilih banting stir menjadi driver ojek online.

Salah satunya pria bernama Kritee Youngfuengmont yang sebelum datangnya pandemi, profesinya merupakan pilot pesawat komersial.

Dalam beberapa hari terakhir, Kritee lebih sering mengantarkan makanan dan juga barang kepada pelanggan.

Baca Juga: HMJ BKMS Universitas Jember Gelar Talkshow Perihal Wabah Penyakit PES

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Pilot Banting Setir Jadi Driver Ojol demi Menyambung Hidup di Tengah Pandemi

Hari-harinya tentu berbeda dengan saat dirinya masih menjadi pilot di maskapai penerbangan.

Namun demikian, ia merasa pilihannya tidak keliru. Bagaimana pun juga, kata dia, kehidupan harus tetap berjalan.

"Hidup memang tidak bisa diduga dan segala hal dapat terjadi kapan saja. Kamu bisa menikmati keindahan dalam hidup tapi dalam satu kedipan mata, semuanya bisa hilang," tuturnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Pesawat Pengebom AS Terbang du Laut China Selatan

Kritee juga menilai, pandemi tersebut tentu merugikan banyak pihak. Kehadirannya pun tak bisa diprediksi.

Itulah mengapa, kata dia, saat ini pilihannya ada dua, yakni tetap berjuang atau menyerah pada nasib.

Terkait hal itu, ia memilih opsi nomor satu. Meski banyak yang menilai pekerjaannya saat ini tidak sebaik sebelumnya.

Baca Juga: Rekor Baru Setelah 9 Hari, Kini Vietnam Kembali Melaporkan Kasus Baru

Namun siapa kira pendapatan harian Kritee sebagai ojol terbilang cukup besar. Ia pernah mendapat 1.500 Baht atau setara Rp 700 ribu dalam sehari.

Ia mengaku, pemasukannya itu bisa menutupi pengeluarannya sementara waktu.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Cek Fakta : Selasa, 5 Mei 2020 Total Lebih dari 3,6 Juta Kasus Positif

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah