Aksi Vandalisme Untuk Binasakan Warga Tiongkok Muncul di Kuil Jepang

- 7 Mei 2020, 10:34 WIB
/

Polisi mengungkapkan, graffiti yang ditulis dalam bahasa Jepang itu, merupakan ancaman termasuk sebagai panggilan atau ajakan orang untuk 'membunuh semua' penduduk Tiongkok.

Baca Juga: Dipaksa Kerja Selama 18 Jam, Kapal Tiongkok Buang Jenazah ABK Indonesia ke Laut

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Virus Corona Tak Kunjung Usai, Ancaman Binasakan Warga Tiongkok Muncul di Kuil Jepang

Coretan tersebut dituliskan di dinding kamar kecil pria yang berada di kuil, kini pihak kepolisian sedang menyelidiki insiden itu sebagai kasus kerusakan properti.

Aksi vandalisme ini terjadi, setelah Perdana Menteri Jepang mengeluarkan kebijakan terbaru terkait penanganan COVID-19.

Dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, pada Senin, 4 Mei 2020 kemarin, Shinzo Abe mengumumkan bahwa kondisi darurat nasional di Jepang akan diperpanjang hingga akhir Mei.

Baca Juga: Langgar Usulan Sendiri, Profesor yang Usulkan Lockdown Positif Corona

Menurutnya, saat ini masih terlalu cepat bagi pemerintah Jepang untuk mencabut status darurat nasional yang sedang dijalankan.

"Ini akan sulit bagi kita untuk kembali pada kehidupan normal kita pada 7 Mei 2020. Kita perlu menyiapkan sesuatu untuk bersiap dalam pertempuran jangka panjang ini," ujar Perdana Menteri Shinzo Abe.

Meskipun begitu, Jepang diketahui sudah meringankan beberapa kebijakan terkait COVID-19 yang ada di sana.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah