Toko Tutup Akibat Lockdown, Koleksi Produk Berbahan Kulit Berjamur

- 13 Mei 2020, 22:32 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sektor bisnis menjadi salah satu kelompok yang paling terkena dampak pandemi Virus corona secara langsung.

Dengan diberlakukannya sejumlah aturan pembatasan pergerakan masyarakat dan ditutupnya pusat perbelanjaan.

Sektor bisnis harus menanggung kerugian besar dan terpaksa merumahkan para karyawannya.

Selain berpengaruh secara finansial, aturan tersebut juga ternyata menimbulkan sejumlah masalah pada produk-produk yang kini ditinggalkan di toko tanpa adanya perawatan terutama barang-barang yang bisa mengundang tumbuhnya jamur atau bahkan sarang serangga.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Ratri Anindyajati Galang Dana Untuk Tenaga Medis

Pakaian, sepatu, tas, dan beberapa aksesoris lainnya yang memiliki risiko mengalami pembusukan atau berjamur menjadi lebih berisiko dibandingkan aneka makanan dan minuman karena harganya yang cenderung lebih mahal.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket, berikut salah satu pelaku bisnis di Malaysia yang mengunggah produk-produk perusahaannya yang berjamur akibat tidak terawat selama pusat perbelanjaan ditutup sementara waktu.

Akun Facebook Nex Nezeum memperlihatkan beberapa koleksi seperti sepatu, tas, dompet, ikat pinggang, bahkan sofa kecil yang biasa digunakan para pengunjung duduk dan mencoba produknya kini dipenuhi jamur.

Baca Juga: Peneliti Temukan Korelasi Antara Vitamin D dan Angka Kematian Corona

Tak hanya di beberapa sisi saja, jamur tersebut bahkan hampir menutup wujud asli barang-barang tersebut.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah