Banyak Anak-anak Meninggal, WHO Selidiki Kaitan Covid-19 dengan Penyakit Langka

- 17 Mei 2020, 13:43 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI – Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan sedang mempelajari kemungkinan hubungan coronavirus dan penyakit radang langka yang telah membuat anak-anak sakit dan meninggal di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Dalam beberapa minggu terakhir ini beberapa negara telah melaporkan kasus anak-anak yang terkena penyakit radang dengan gejala yang mirip dengan kondisi langka, yang disebut penyakit Kawasaki.

"Laporan awal berhipotesis bahwa sindrom ini mungkin terkait dengan COVID-19," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam briefing virtual kemarin.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo Dalam Sehari Bertambah 45 Orang

"Sangat penting untuk secara mendesak dan hati-hati menandai sindrom klinis ini, untuk memahami hubungan sebab akibat dan untuk menggambarkan intervensi pengobatan."

Tedros mengatakan WHO telah mengembangkan definisi kasus awal untuk penyakit ini, yang dijuluki "Multisystem Inflammatory Syndrome in Children". Organisasi itu meminta dokter di seluruh dunia untuk "waspada dan lebih memahami sindrom ini".

Komentar Tedros muncul setelah seorang dokter di Perancis pada hari Jumat 15 Mei 2020 mengatakan seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun di sana yang dites positif COVID-19 meninggal karena sindrom tersebut, menandai kematian pertama di negara tersebut.

Baca Juga: Pria yang Sebut Covid-19 Tipuan Pemerintah Kini Positif Corona

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Anak-anak di Eropa dan AS Meninggal, WHO Selidiki Kaitan COVID-19 dengan Penyakit Langka Kawasaki

Kematian anak yang serupa sedang diselidiki di New York dan London.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah