Network
Perekam mengklaim bahwa video tersebut menunjukkan menara 5G yang dibakar oleh orang Italia karena marah. Kejadian tersebut disebutkan terjadi di La Spezia sebuah kota pelabuhan di Italia barat laut, pada bulan April 2020.
Bukan hanya di Italia, klaim tersebut juga tersebar di Jerman dan Polandia. Beberapa dari unggahannya juga menyatakan kebakaran itu terkait dengan klaim bahwa 5G telah menyebabkan pandemi corona.
Berdasarkan laporan dari surat kabar lokal Citta della Spezia, mengatakan bahwa penyebab kebakaran itu terjadi karena ada hubungan arus pendek.
Baca Juga: Kini, Surabaya Memiliki Kasus Positif Separuh Dari Jumlah Jawa Timur
Berdasarkan perbandingan foto yang asli dengan foto yang diunggah, diketahui bahwa menara operator telekomunikasi tersebut milik perusahaan Wind Tre di Italia.
Seorang juru bicara untuk Wind Tre mengonfirmasi bahwa mereka mengoperasikan menara telekomunikasi antena 3G dan 4G, bukan jaringan 5G.
"Teknologi yang dipasang pada antena adalah UMTS (3G) dan LTE (4G) dan menyediakan layanan data dan suara," kata perwakilan Wind Tre.
Baca Juga: Kini, Surabaya Memiliki Kasus Positif Separuh Dari Jumlah Jawa Timur
Wind Tre juga mengatakan pihaknya belum memasang pemancar jaringan 5G apa pun di La Spezia.
Terkait jaringan 5G, seperti yang telah diberitakan sebelumnya oleh tim Pikiranrakyat-bekasi.com, hingga kini belum ada bukti bahwa sinyal 5G berbahaya bagi tubuh manusia.
