RINGTIMES BANYUWANGI - Sebuah studi telah menemukan, bahwa pria dengan kadar testosteron rendah lebih memiliki kemungkinan meninggal karena virus corona.
Angka-angka menunjukan bahwa pria dua kali lebih mungkin meninggal karena COVID-19, namun para ahli belum dapat menentukan alasannya.
Saat ini para peneliti di Jerman mengatakan bahwa hormon seks pria mungkin menjadi jawabannya.
Baca Juga: Industri Memburuk? Menurut Pakar, Tiongkok akan Jadi Cangkang Kosong
Testosteron adalah kunci bagaimana tubuh pria mengatur berbagai respons imun, seperti melawan infeksi virus.
Namun, wanita juga menghasilkan jumlah kecil pada indung telur mereka.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Sun, para ilmuwan menganalisis kadar hormon dari 45 pasien COVID-19 pertama yang dikonfirmasi dirawat di perawatan intensif di University Medical Center Hamburg-Eppendorf, Jerman.
45 pasien ini terdiri dari 35 pria dan 10 orang wanita.