Baca Juga: PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat Melalui Daring, Akibat Pandemi
Tingkat infeksi dapat merosot menjadi 15 persen ketika masket bedah diletakan di kandang hewan yang terinfeksi dan sekitar 35 persen jika diletakan di kandang hewan yang sehat.
Mereka yang menggunakan masker dan terinfeksi memiliki sedikit virus dalam tubuhnya dibandingkan mereka yang terinfeksi dan tidak menggunakan masker.
"Sangat jelas bahwa efek menutup orang yang terinfeksi, terutama ketika mereka menunjukan gejala, itu juga menjelaskan mengepa masker penting karena sejumlah orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala," ujar Yuen dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam AFP.
Baca Juga: Anak Berkebutuhan Khusus Di-bully, Dedi: Saya Dulu Jualan Es
Yuen merupakan salah satu ahli mikrobiologi yang menemukan virus SARS saat virus itu muncul pada tahun 2003, dan menewaskan sekitar 300 orang di Hong Kong.
Berbekal pengetahuan dari pertarungan itu, ia menyarankan warga Hong Kong pada awal pandemi menyerang untuk menggunakan masker.
Akan tetapi pada saat itu Organisasi Kesehatan Dunia dan banyak otoritas kesehatan asing lainnya menolak menggunakan masker secara luas di kalangan masyarakat.
Baca Juga: BERITA HARI INI Gempa Bumi Mengguncang Melonguane dengan Magnitudo 5,0
Menurutnya, masker medis seharusnya digunakan oleh tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam memerangi pandemi.