Hal ini yang menjadi titik awal penyebaran virus corona dari seseorang ke orang lainnya, apalagi droplet yang berada di udara juga memungkinkan untuk terhirup oleh orang lain.
Baca Juga: Dipicu Hasil Positif Vaksin Covid-19, Harga Minyak Melonjak
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Studi Baru Menunjukkan Virus Corona Bisa Menular Saat Berbicara, Droplet Bertahan 14 Menit di Udara
Para ilmuwan menggunakan sukarelawan untuk mengatakan kata 'tetap sehat' beberapa kali, mereka berbicara di ujung terbuka sebuah kardus.
Para peneliti itu kemudian menerangi bagian dalamnya menggunakan laser hijau untuk melacak semburan droplet yang dihasilkan oleh pembicara.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Sidang Isbat 1 Syawal 1441 H Akan Digelar Jumat, 22 Mei 2020
Pemindaian laser menunjukkan bahwa sekitar 2.600 tetesan kecil dihasilkan per detik saat berbicara.
Ketika para peneliti memproyeksikan jumlah dan ukuran droplet yang dihasilkan pada volume yang berbeda berdasarkan penelitian sebelumnya, mereka menemukan bahwa berbicara lebih keras dapat menghasilkan droplet yang lebih besar, serta jumlah sebaran yang lebih besar.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa sementara droplet mulai menyusut dari dehidrasi segera setelah mereka meninggalkan mulut seseorang, mereka masih bisa melayang di udara selama delapan hingga 14 menit.
Baca Juga: Viral! Pasien Reaktif Covid-19 Pilih Kendarai Motor Daripada Naik Ambulans