Network
RINGTIMES - Presiden Turki Tayyip Erdogan memberlakukan peraturan karantina wilayah nasional selama liburan hari raya.
Dimulai pada Sabtu 23 Mei 2020 Kebijakan lockdown diberlakukan selama empat hari, hal itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru selama liburan keagamaan itu.
Berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan juga mengatakan sekolah maupun kegiatan pendidikan akan dilanjutkan kembali pada bulan September dengan tahun akademik baru.
Baca Juga: Covid-19 Bukan Berasal dari Hewan Melainkan Akibat Transmisi Manusia?
Erdogan mengatakan shalat zuhur maupun asar secara berjamaah dimungkinkan dapat dimulai pada 29 Mei.
Periode tahanan rumah bagi narapidana yang dibebaskan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 diperpanjang selama dua bulan.
Kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Turki naik menjadi 150.593 pada hari Senin, dengan 1.158 orang didiagnosis posifif virus corona dalam 24 jam terakhir, menurut data Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Keren, Bilik Instalasi Tes Swab Buatan Unisba Makin Canggih
Turki, dengan jumlah kasus kesembilan tertinggi di dunia, telah mulai mengambil langkah untuk memperlonggar pembatasan melawan virus corona.
Jumlah kasus harian telah menurun dari puncaknya di bulan April.
