Pesawat Pakistan dengan 100 Penumpang Jatuh di Kawasan Padat Penduduk

- 22 Mei 2020, 20:42 WIB
Kecelakaan pesawat di Pakistan.*
Kecelakaan pesawat di Pakistan.* /REUTERS/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) dengan 99 penumpang serta awak, menabrak area perumahan di kota Karachi pada Jumat, 22 Mei 2020.

Asap mengepul di tempat jatuhnya penerbangan PK 8303, beberapa atap runtuh, puing-puing pun berserakan di jalan-jalan ketika ambulans menerobos kerumunan orang yang kacau.

Seemin Jamali, seorang dokter di Rumah Sakit Jinnah di dekatnya, mengkonfirmasi bahwa setidaknya ada lima mayat dari kecelakaan itu.

Baca Juga: 500.000 Paket Didistribusikan Sesuai Arahan Kemensos

"Pesawat pertama kali menabrak menara seluler dan menabrak rumah," kata saksi Shakeel Ahmed di dekat lokasi, hanya beberapa kilometer dari bandara.

Jet tersebut, yang melacak situs web FlightRadar24.com diidentifikasi sebagai Airbus A320 yang berusia 15 tahun, terbang dari kota timur Lahore ke Karachi di selatan ketika Pakistan melanjutkan penerbangan domestik setelah pandemi virus corona.

"Yang terakhir kami dengar dari pilot adalah ia memiliki beberapa masalah teknis," kata jurubicara perusahaan penerbangan Abdullah H. Khan dalam sebuah pernyataan video.

Baca Juga: Lapan: Jelang Idul Fitri, Malam Hari Ini Bumi Akan Didekati Asteroid

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Tragis, Pesawat Pakistan dengan 100 Penumpang Lebih Jatuh di Kawasan Padat Penduduk Karachi

"Dia diberitahu dari komunikasi terakhir bahwa kedua landasan pacu siap di mana dia bisa mendarat, tetapi pilot memutuskan bahwa dia ingin melakukan berputar-putar ... Ini adalah insiden yang sangat tragis," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Seorang pejabat senior penerbangan sipil mengatakan bahwa tampaknya pesawat itu tidak dapat membuka rodanya karena kesalahan teknis sebelum mendarat, tetapi masih terlalu dini untuk menentukan penyebabnya.

Tentara dan layanan penyelamatan Pakistan bergegas ke lokasi itu, yang tampaknya merupakan daerah padat penduduk.

Baca Juga: Hati-hati, 3 Makanan Berikut Ternyata Mengandung Racun Sianida

"Pilot diberitahu bahwa ia bisa mendarat di bandara Karachi, ia diberitahu bahwa kedua landasan pacu siap, tetapi ia mengambil keputusan berputar dan memberikan panggilan MayDay sebelum kecelakaan," kata pejabat penerbangan sipil lainnya, Abdul Sattar Khohar.

"Kami belum tahu apakah dia memberi alasan pada saat panggilan MayDay," katanya.

Dalam kecelakaan mematikan terakhir di Pakistan, 47 orang tewas ketika jet PIA menabrak lereng gunung di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa pada 2016. Bencana pesawat terburuk negara itu terjadi pada 2010 ketika sebuah penerbangan AirBlue jatuh menewaskan 152 orang di dekat Islamabad.

Baca Juga: Kenakan Bikini di Dalam APD Ketika Merawat Pasien, Viral di Medsos

“Terkejut dan sedih dengan tabrakan PIA. Saya berhubungan dengan CEO PIA Arshad Malik, yang telah pergi ke Karachi adalah tim penyelamat karena ini adalah prioritas saat ini,” tutur Perdana Menteri Imran Khan.

“Penyelidikan segera akan dilembagakan. Doa dan belasungkawa untuk ke keluarga orang yang meninggal,” ujarnya.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x