Pria Ini Mengaku Penjelajah Waktu, Ramalkan Akhir Corona dan Trump Gagal di Pemilu 2020

- 26 Mei 2020, 17:25 WIB
Ilustrasi Corona (pixabay)
Ilustrasi Corona (pixabay) /

RINGTIMES BANYUWANGI - Tahun 2020 ini menjadi tahun yang tak terduga, karena dengan munculnya virus corona ini telah menelan korban hingga ratusan ribu.

Kejadian ini juga menjadi panas tatkala banyak negara yang berselisih terkait kebenaran virus corona, dimulai dari tuduhan Amerika Serikat terhadap Tiongkok.

Namun ternyata banyak orang yang sudah meramal terkait kejadian yang terjadi di Tahun 2020 ini.

Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang Pendiri Fark.com, Drew Curtis yang telah meramalkan kejadian tahun 2020 ini melalui akun Twitternya pada tahun 2015.

Baca Juga: Viral, Pasien 06 COVID-19 di Banyuwangi Kabur, TNI/POLRI Dikerahkan

Dalam unggahan tersebut, ia mengakui bahwa dirnya merupakan seorang penjelajah waktu.

Dalam tweetnya juga ia memperingatkan untuk warga bisa memanfaatkan tahun 2016 dengan baik karena musibah yang akan terjadi di tahun 2020 akan terasa mengerikan.

"Saya seorang penjelajah waktu dari tahun 2020. Nikmati tahun 2016, gunakan waktu yang kita dapatkan dengan baik," tulisnya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Jodohkan Amy Qanita dengan Sule?, Simak Penjelasannya

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Akui Dirinya Penjelajah Waktu, Seorang Pria Ramalkan Akhir Corona dan Gagalnya Trump di Pemilu 2020

Twitter miliknya itu kembali muncul di publik pada 1 Mei 2020, dan banyak yang mempertanyakan siapa sebenarnya Curtis itu.

Para pengguna pun beramai-ramai mengomentari unggahan dan bertanya kapan pandemi akan berakhir.

Kemudian Curtis menjawab, bahwa pandemi ini akan berakhir pada November. Namun ia mengatakan hal tersebut tidak cukup realistis.

Namun saat itu, negara-negara akan berupaya untuk memulai kembali hidup normal secara bertahap.

Baca Juga: Deddy Corbuzier dan Siti Fadilah Langgar Prosedur Saat Wawancara?

Saat ada yang bertanya bagaimana keaadaan bulan Juli di tengah pandemi Covid-19, Curtis menjawab bahwa akan ada gelombang kedua virus corona dan negara-negara akan kembali melakukan penguncian.

"Negara akan terbuka untuk segera dan harus menutup lagi," tulisnya.

Curtis juga menyatakan kuncian kedua akan terjadi sekitar bulan Agustus hingga September.

Orang-orang di Twitter menganggap hal itu menjadi serius dan mengajukan banyak pertanyaan pada Curtis.

Baca Juga: Viral di Tiktok!, Seorang Bule Terheran-heran Saat Menggoreng Kerupuk

Namun tak hanya meramalkan terkait pandemi, Curtis juga menyinggung ramalannnya tentang pemilu AS pada November mendatang.

Ia mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan terpilih lagi dalam pemilu tersebut.

"Bagian kasar sebenarnya adalah pasca pemilihan, ketika dia (Trump) menyalahkan penipuan pemilu," tulis Curtis.

Curtis bukanlah yang pertama yang meramalkan virus corona tersebut.

Sejak munculnya virus corona pada awal tahun 2020 ini, banyak orang yang memperhatikan buku paranormal Sylvia Brown berjudul 'End of Days' yang meramalkan virus yang menyerang pernapasan di dada yang terjadi sekitar tahun 2020.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Banyak Tikus di Rumah Anda? Beberapa Cara Alami ini Mengusir Tikus

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x