Di Tengah Ketegangan AS dan Tiongkok, Filipina Berencana Bangun Pulau di Laut China Selatan

- 9 Juni 2020, 18:39 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. /AFP/Ted Aljibe/

RINGTIMES BANYUWANGI - Untuk membangun lebih banyak struktur pulau di Laut China Selatan, Filipina berencana akan menggelontorkan dana sebesar 1,3 miliar Peso atau sekira Rp 366 miliar.

"Kami sekarang dapat melanjutkan dengan proyek-proyek lain yang direncanakan. Landasan pacu di pulau itu akan diperbaiki," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana pada Selasa, 9 Juni 2020, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Bloomberg.

Rencana itu muncul di tengah ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok di Laut China Selatan.

Baca Juga: Nasihat KH Hasyim Asy'ari untuk Para Guru yang Mendidik Anak Penguasa

Baru-baru ini Filipina memprotes langkah Tiongkok dalam membentuk dua kabupaten baru untuk mengelola pulau-pulau di perairan yang mengalami sengketa.

Filipina juga memilih untuk sementara ini mempertahankan perjanjian militer dengan AS.

"Presiden Rodrigo Duterte memutuskan untuk mempertahankan Perjanjian Pasukan Kunjungan (VFA) sehubungan dengan perkembangan politik dan yang lainnya di kawasan ini (Laut China Selatan)," kata Sekretaris Urusan Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr dalam sebuah postingan di media sosial pada Selasa 2 Juni 2020.

Baca Juga: Pakar Mikro Ekspresi Poppy Amalya Analisis Unggahan Azriel Hermansyah

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Tantang Tiongkok, Filipina Berencana Bangun Banyak Pulau di Laut China Selatan

Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, pada April 2020 lalu, warga Filipina memprotes Tiongkok soal pembuatan lagu propaganda yang berjudul 'One Sea'.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x