"Saya pikir alat itu gagal bekerja untuk mencegah kehamilan karena telah berpindah dari posisi semula," kata Tran Viet Phuong.
Alat IUD sendiri banyak dipilih pasangan suami-istri untuk program Keluarga Berencana. Dimasukkan ke dalam rahim, IUD akan melepaskan tembaga atau hormon untuk mencegah sperma membuahi sel telur.
"IUD tersebut tapi tidak memiliki tingkat keberhasilan 100 persen," ucap Tran Viet Phuong.***( Ramadhan Dwi Waluya / Pikiran Rakyat Depok)