Kini Israel Ubah Status Masjid Bersejarah itu Menjadi Bar dan Tempat Pesta

- 18 Juli 2020, 15:15 WIB
Kemeriahan Idulfitri di Masjid Al-Aqsa Palestina yang berbatasan dengan Israel.*
Kemeriahan Idulfitri di Masjid Al-Aqsa Palestina yang berbatasan dengan Israel.* /REUTERS/

RINGTIMES  BANYUWANGI - Kabar aneksasi Israel, bahkan kabar mengejutkan  yanng datang dari negara yang telah lama berkonflik dengan Palestina tersebut.

Kini, Israel dikabarkan telah mengubah bangunan bersejarah Masjid Al Amar menjadi sebuah bar sejak 2019 lalu.

Masjid Al Amar merupakan salah satu bangunan yang sangat bersejarah untuk Palestina dari abad ke-13 yang berada di Safed. Masjid itu berada di kewenangan otoritas Israel sejak 1948.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Bekasi.com dengan judul Ratusan Tahun Berdiri, Israel Ubah Status Masjid Menjadi Bar dan Tempat Pesta

Surat kabar Al-Quds-Al-Arabi mengatakan bahwa bangunan tersebut awalnya diubah menjadi sekolahlalu dijadikan sebuah  pusat kampanye pemilu partai.

Menurut sejarawan setempat, Dr. Mustafa Abbasi masjid Al-Ahmar dibangun pada tahun 1276. Masjid ini memiliki nilai historis dan arsitektur yang langka.

"Masjid ini digunakan untuk berbagai hal, tetapi bukan sebagai ruang sholat bagi umat Islam," kata Dr. Abbasi yang dikutip dari Gulf News oleh ringtimesbanyuwangi.com dari  Pikiranrakyat-bekasi.com.

Sebelum menjadi bar, masjid ini juga sempat digunakan sebagai gudang pakaian. Gulf News sempat melaporkan bahwa masjid ini diubah menjadi bar dan aula pesta pernikahan oleh perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah Israel.

Baca Juga: Terdengar Suara Ledakan Dua Kali di Natuna, Satu Orang Warga Tewas

Safed merupakan daerah yang pernah dihuni oleh dua belas ribu warga Palestina yang kemudian diusir dari rumah mereka oleh pemerintah Israel pada 1948.

Pemberitaan soal perubahan masjid menjadi bukan tempat ibadah ini, kembali menyeruak setelah Hagia Sophia kembali menjadi masjid. Hagia Sophia adalah bangunan bersejarah yang menjadi simbol di Istanbul Turki.

Pekan lalu, Presiden Turki, Erdogan, mengumumkan hal ini setelah pengadilan tinggi memutuskan konversinya pada 1938 menjadi museum adalah ilegal.

Erdogan melakukan ini dengan mengesampingkan peringatan internasional untuk tidak mengubah status monumen berusia hampir 1.500 tahun yang dihormati Muslim dan Kristen itu. 

Baca Juga: Karena Daya Tarik Komodo, Pulau Flores Akan Dijadikan Destinasi Wisata Premium

Hagia Sophia akan kembali dipakai sebagai tempat ibadah mulai Jumat, 24 Juli 2020. Sebelumnya, Amerika Serikat, Rusia, dan Yunani menentang keras perubahan status Situs Warisan Dunia UNESCO.

Erdogan juga mengatakan akan membebaskan Masjid Al-Aqsa yang berada di kawasan sengketa Israel dan Palestina.

Perubahan Hagia Sophia ini sempat mendapat kecaman keras dari kelompok tertentu di Israel dengan membakar bendera Turki.***( M Bayu Pratama/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x