Namun, pada Desember 2013 lalu, Jang secara tiba-tiba dituduh sebagai 'kontra-revolusioner', sehingga ia dicopot dari jabatan bahkan hingga dieksekusi.
Spekulasi itu kembali muncul saat Kim Yo-jong dikabarkan akan mengambil alih kekuasaan dari kakaknya pada awal tahun 2020 ini, di tengah kabar masalah kesehatan Kim Jong-un.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ketombe, Kenali Gejala dan Penyebab
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Adik Kim Jong-un Menghilang di Tengah Kekhawatiran Perebutan Kekuasaan di Korea Utara
Kim Yo-jong diketahui telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam pemerintahan Korea Utara.
Polisi Korea Selatan, Ha Tae-kyung mengatakan Kim Yo-jong membantu menjalankan rezim dengan mandat otoritas dari sang kakak.
Ia juga mengatakan telah terjadi 'pendelegasian kekuasaan' dan otoritas Kim Jong-un sebagai pemimpin negara secara rahasia telah 'dialihkan sedikit demi sedikit' kepada saudari perempuannya.
Baca Juga: BLT Rp 600 Ribu Tahap 2 Siap Ditransfer, Segera Cek Nama Anda
"Sehubung dengan keadaan Kim Jong-un delegasi kekuasaan disebutkan. Kim Jong-un masih memiliki kekuasaan absolut, tetapi dibandingkan dengan masa lalu, beberapa kewenangan telah dialihkan sedikit demi sedikit," ujarnya.
"Kim Yo-jong secara de facto adalah orang kedua," tambahnya.