Pasukan Khusus India Dihajar Pasukan China di Perbatasan Himalaya Hingga Telan Korban Jiwa

- 2 September 2020, 10:45 WIB
TENTARA Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) menjaga jalan raya menuju Leh, yang berbatasan dengan Tiongkok.*
TENTARA Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) menjaga jalan raya menuju Leh, yang berbatasan dengan Tiongkok.* //AFP/Tauseef Mustafa

Sebelumnya, Pemerintah India menuduh China kembali melakukan tindakan "provokatif" di perbatasan Himalaya yang tengah diperebutkan, dekat dengan lokasi bentrokan yang menewaskan 20 prajurit India dalam pertempuran dengan tentara China pada Juni lalu.

Kementerian Pertahanan India mengatakan insiden itu terjadi di Ladakh Timur pada Sabtu malam pekan lalu. Namun, mereka tidak menyebutkan apakah kembali terjadi bentrokan.

Baca Juga: Berikut 6 Tips Raih Kesuksesan di Usia 30 Tahunan yang Perlu Anda Ketahui

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Telan Korban Jiwa, Pasukan Khusus India Babak Belur Dihajar Pasukan China di Perbatasan Himalaya

Kemhan India lebih lanjut menyatakan pasukan Angkatan Darat Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo.

"Pasukan India mendahului aktivitas PLA di tepi selatan Danau Pangong Tso, (pasukan India) melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi kami dan menggagalkan niat China untuk mengubah fakta di lapangan secara sepihak," ujar Kemhan India.

Di sisi lain Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian membantah pasukannya melakukan provokasi pada tentara India yang berjaga di perbatasan kedua negara, Ladakh, Himalaya.

Baca Juga: BMW Pinangki Digeledah Penyidik, Temuan di dalamnya Bikin Terkejut

Bagaimanapun kata Lijian, pasukan China tidak pernah melewati garis kontrol aktual untuk kegiatan apa pun. Hal ini mengacu pada perbatasan kedua negara yang panjang dan tidak bertanda di Himalaya yang terpencil.

Sementara itu, Juru bicara Komando Teater Barat PLA, Zhang Shuili mengatakan bahwa pasukan India justru yang melanggar konsensus dan melintasi perbatasan pada Senin 31 Agustus 2020 dalam sebuah langkah provokatif untuk menciptakan ketegangan.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x