Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Perusahaan yang bergerak dibidang ritel dalam penjualan produk pakaian dan aksesoris bernama H&M akhirnya menutup ratusan gerainya di berbagai negara.
Jumlah gerai yang ditutup adalah sekitar 250 dari total 5000 gerai yang tersebar di dunia.
Perusahaan besar ini membicangkan untuk menegosiasikan ulang tentang bisnis ritel ini sehingga memungkinkan penutupan sejumlah gerai di dunia.
Baca Juga: DKI Jakarta Selalu Jadi Penularan Covid-19 Tertinggi, Mahfud MD Sentil Anies Bawedan
Dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari Daily Mail, H&M belum mengungkapkan rincian mengenai jumlah karyawan mereka yang akan kehilangan pekerjaan.
Penutupan gerai di Inggris diperkirakan terjadi sebagai hasil dari pertimbangan tersebut.
Dampak pandemi sangat dirasakan seluruh industri di berbagai sektor. Selain bisnis yang semakin pelik, angka pengangguran pun akan semakin tinggi sebagai imbas tutupnya beberapa ritel ini.
Baca Juga: Kolaborasi Epic BLACKPINK dan Cardi B, ‘Bet You Wanna’ Bikin BLINK Bahagia
“Meskipun tantangan masih jauh dari selesai, kami percaya bahwa yang terburuk telah berlalu dan kami berada di posisi yang tepat untuk keluar dari krisis dengan lebih kuat,” kata Helena Helmersson, CEO dari H&M.
