"Kami dengan sungguh-sungguh memperingatkan AS untuk berhenti menimbulkan masalah di Selat Taiwan dengan retorika dan tindakannya," katanya.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Geram, Petinggi KAMI Diperlakukan Layaknya Kriminal oleh Polisi
Komando Teater Timur PLA akan tetap waspada, dan dengan tegas akan menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah, serta perdamaian dan stabilitas di wilayah Selat Taiwan, tambahnya.
Mengutip Global Times, transit kapal perusak USS Barry di Selat Taiwan bergerak maju dengan penjualan senjata terbaru ke Taiwan, yang menurut para ahli menampilkan senjata serangan dibanding bersifat defensif.
Sebelum insiden ini, Global Times memberitakan, kapal perusak USS John S. McCain memasuki perairan Kepulauan Paracel di Laut China Selatan yang diklaim China sebagai pulau miliknya.
China menyebut Kepulauan Paracel dengan nama Kepulauan Xisha. Namun, Vietnam juga mengklaim gugusan pulau ini sebagai milik mereka.
Baca Juga: Fadli Zon Ditantang Mundur dari Gerindra, Denny Siregar: Itu Namanya Laki, Bukan Ikan Buntal
Komando Teater Selatan Tentara PLA menyatakan, kehadiran USS John S. McCain di perairan Kepulauan Paracel pada Jumat pekan lalu tanpa melalui persetujuan China.
"Kami peringatkan serta diberitahu untuk pergi oleh Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat," kata Kolonel Senior Zhang Nandong, juru bicara Komando Teater Selatan PLA, seperti dilansir Global Times.
Spesifikasi USS Barry