Baca Juga: Diduga Dampak Covid-19, Muncul Penyakit Langka Serang Ratusan Anak
Sementara itu, asteroid berdiameter 0,5 km hingga 2 km mampu menghasilkan energi 10.000 hingga 500.000 Megaton dan menghasilkan kawah seluas 20 km.
Tumbukannya bisa menyebabkan satu negara kecil hancur, diterjang tsunami, dan mempengaruhi iklim Bumi.
Asteroid berdiameter 2 hingga 10 km mampu membuat kawah seluas 100 km dan dampak global yang berakibat kepunahan massal.
Baca Juga: Alami Mental Distancing, Begini Kronologi Penangkapan Roy Kiyhosi
Bahaya dampak tabrakan asteroid dengan Bumi itu adalah contoh risiko paling ekstrem dengan probabilitas sangat rendah tetapi konsekuensinya sangat besar.
“Secara statistik, hal itu bisa terjadi kapan saja, tetapi tidak membantu mengurangi risiko,” kata astronom senior Amerika Serikat David Morrison.
Karenanya, menurut Abdul Rachman, Amerika Serikat memasang target untuk dapat mendeteksi 90 persen asteroid berukuran besar.
Baca Juga: Gugus Tugas: Klaster Indogrosir Menunjukkan Akan Mulai Klaster Baru
Akan tetapi, Bumi bunya keistimewaan yaitu diselimuti atmosfer dan menjadi pelindung saat benda langit hendak menghantam. “Kita bisa belajar, tumbukan yang terjadi di Bulan yang tidak memiliki atmosfer menciptakan banyak kawah di permukaannya,” kata Abdul Rachman.