Dari Jarak Terdekat Matahari, Bisa Ungkap Asal Usul Cuaca di Luar Angkasa

- 17 Juli 2020, 14:45 WIB
Gambar resolusi tinggi Matahari/Solar Orbiter
Gambar resolusi tinggi Matahari/Solar Orbiter /Dok. EUI via Business Insider

RINGTIMES BANYUWANGI - Sebuah teleskop di wahana Solar Orbiter yang mengitari Matahari baru saja menangkap foto dan video dengan jarak yang sangat dekat.

Wahana Solar Orbiter milik badan antariksa Eropa (ESA) terbang dalam jarak 77 juta kilometer dari Matahari pada 15 Juni 2020 lalu.

Ini merupakan setengah jarak dari Bumi ke Matahari.

Baca Juga: Hubungan Jessica Iskandar dan Richard Kyle Berada di Ujung Tanduk, Begini Sindir Erick Bana Iskandar

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com , Solar Orbiter ESA ini diterbangkan sejak Februari 2020. Pendekatan ke Matahari awalnya dimaksudkan untuk menguji instrumen seperti kamera sebelum memulai pengamatan ilmiah lainnya.

Namun, pengorbit ini telah menemukan sesuatu yang baru yaitu permukaan Matahari ditutupi oleh miniatur solar flare atau semburan radiasi dari ledakan terbesar di Tata Surya.

Para ilmuwan di balik Solar Orbiter ini menyebut solar flare yang menyebar luas ini sebagai 'campfires' atau 'api unggun'.

Baca Juga: Ayah Rey Utami Tidak Tahu Soal Kabar Perceraian Anaknya dengan Pablo Benua

"Kami tidak percaya ketika pertama kali melihat ini. Kami mulai memberinya nama-nama gila seperti 'api unggun', 'serat gelap' dan 'hantu," kata Sami Solanki, seorang ilmuwan di tim Solar Probe di Max Planck Institute, Jerman.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x