Dari Jarak Terdekat Matahari, Bisa Ungkap Asal Usul Cuaca di Luar Angkasa

- 17 Juli 2020, 14:45 WIB
Gambar resolusi tinggi Matahari/Solar Orbiter
Gambar resolusi tinggi Matahari/Solar Orbiter /Dok. EUI via Business Insider

"Ada begitu banyak fenomena kecil baru yang terjadi pada skala yang lebih kecil sehingga kita memulai kosakata baru untuk memberikan semua nama," tambahnya.

Gambar jarak terdekat Matahari ini baru permulaan, Solar Orbiter dijadwalkan melakukan pengukuran yang belum pernah terjadi yaitu kekuatan Matahari. Wahana ini akan melakukan misi hingga tahun 2030 untuk mengumpulkan lebih banyak informasi.

Baca Juga: Sengaja Palsukan Ribuan Hasil Tes Covid-19 Hingga Raup $500, Kini Polisi Berhasil Tangkap Pelaku

"Jika itu (Solar Orbiter) bisa bertahan selama 10 tahun, ada peluang bagus akan bertahan lebih lama," kata Daniel Müller selaku ilmuwan proyek tim Solar Orbiter ESA.

Data yang dikembalikan oleh penyelidikan wahana ini dapat membantu para ilmuwan menentukan asal usul cuaca luar angkasa dan bahkan bisa melacak letusan pada Matahari dalam waktu yang hampir bersamaan.

Dalam pendekatan terdekatnya Solar Orbiter yang dilengkapi teleskop akan mencapai sedekat 42 juta kilometer dengan Matahari.

Baca Juga: CEO Aplikasi Ojek Online Gokada Tampak Bersama Seorang Pria di Elevator Apartemen Sebelum Dimutilasi

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Terekam Foto dan Video Matahari dengan Jarak Terdekat, Bisa Ungkap Asal Usul Cuaca Luar Angkasa

Di tahun 2025, wahana akan memanfaatkan gravitasi planet Venus untuk menggeser orbit agar dapat mengambil gambar di kutub Matahari untuk pertama kalinya.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa api Matahari memang ada. Teleskop telah merekam gambar letusan matahari sejak tahun 1900.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah