Bisnis Breeding Ikan Cupang di Taman Baru, Banyuwangi, Hasilkan Omzet Puluhan Juta Rupiah

26 Januari 2021, 13:51 WIB
Breeding ikan cupang beromzet ratusan juta rupiah di Kelurahan Taman Baru, Banyuwangi. /Salis Ali Muhyidin/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Di era Pandemi Covid-19 ini, ketika setiap orang diharuskan mengurung diri di rumah masing-masing, mencuat beberapa peluang usaha yang nampaknya mulai dijajaki beberapa kalangan. Salah satunya adalah usaha breeding atau budidaya ikan cupang.

Ikan dengan nama latin Betta Splendens yang terkenal sebagai ikan teritorial ini merupakan ikan air tawar yang habitat asalnya banyak tersebar di Negara-negara Asia Tenggara.

Ikan Cupang dikenal memiliki corak warna dengan berbagai varian, hal itu pula yang membuat banyak pencinta cupang rela merogoh kocek cukup dalam hanya demi memiliki ikan hias yang satu ini.

Baca Juga: Kerajinan Tali Kur Desa Pondoknongko Banyuwangi, Jadi Potensi Bisnis UMKM Menjanjikan

Ikan yang dikenal kerap bermutasi warna ini, kini dihargai kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Tak heran jika kini usaha rumahan breeding ikan cupang menjadi naik daun, dan mulai dijajaki oleh para anak muda milenial.

Salah satu anak muda yang kini mantap menjalani usahanya sebagai breeder ikan cupang adalah Tiar Novendra.

Baca Juga: Sekolah Adat Osing Banyuwangi 'Pesinauan', Berperan Lestarikan Tradisi dan Kearifan Lokal

Anak muda asal Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi ini sudah hampir 3 tahun menggeluti dunia cupang.

“Saya hampir 3 tahun ini mainan cupang. Ya awalnya karena iseng, coba beli di pasar harga 20 ribu, lalu pas fotonya saya pasang di Instagram kok malah ada yang mau beli. Saat itu dibeli 80 ribu,” ujar Tiar kepada Ringtimesbanyuwangi.com pada Selasa, 26 Januari 2021.

Melihat kenekatan orang-orang dengan mau membeli ikan cupang miliknya setara 4 kali lipat harga awalnya, Tiar lalu berpikir jika memang benar saat ini Ikan Cupang punya pasar yang bagus.

Baca Juga: Disbudpar Gelar Famtrip, Guna Dukung Pengajuan UNESCO Global Geopark di Banyuwangi

Saat itu ia kemudian mencari cara agar mendapat jaringan agar bisa mendapatkan ikan cupang dengan harga lebih murah untuk selanjutnya ia jual kembali.

“Awalnya saya hanya beli dari breeder besar agar dapat harga murah, lalu saya jual lagi, karena waktu itu juga masih kuliah. Akan tetapi semakin lama setelah usaha saya mulai semakin banyak dikenal, saya mulai breeding sendiri,” tambah dia.

Tiar sebagaimana banyak anak muda lainnya memang banyak memasarkan ikan cupang hasil budidayanya sendiri di medium Instagram. Dengan akun @talunbetta_reborn ia bisa menjangkau pembeli dari penjuru Indonesia.

Baca Juga: Wisata Koceh Sempu Sepi Pengunjung Akibat Pandemi, Pedagang Bagikan Keluh Kesah Miris

Terbukti saat ini kebanyakan pembelinya berasal dari luar Pulau Jawa, dan Jakarta.

Kini ia sedang menghadapi kendala cuaca yang sedang pancaroba, menurutnya musim seperti ini kerap membuat Ikan Cupang terkena penyakit.

Tiar juga memiliki harapan agar usahanya yang kini tiap bulannya bisa meraup untung puluhan juta rupiah itu bisa semakin berkembang.

Baca Juga: Warga Jambewangi Budidayakan Ikan Nila Sebagai Usaha Sampingan di Tengah Krisis Pandemi

Selain itu ia juga berharap agar breeder-breeder lain di Banyuwangi selain dirinya bisa bersama-sama mampu meningkatkan kualitas ikan-ikan mereka, agar bisnis Ikan Cupang di Banyuwangi bisa maju dan memiliki umur panjang. ***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler