Branding Nasi Bakar Dapur Uti, Pemuda Ini Bikin Cita Rasa Baru Khas Banyuwangi

29 Maret 2021, 08:17 WIB
Mohammad Nizar Rissai, pemuda Banyuwangi yang sukses branding Nasi Bakar Dapur Uti dengan ciptakan cita rasa baru khas Banyuwangi /Ringtimesbanyuwangi/Suci Arin Annisa/

RINGTIMES BANYUWANGI – Mohammad Nizar Rissai alias Nizar, pemuda asli Banyuwangi ini branding nasi bakar Dapur Uti dan ciptakan cita rasa masakan khas Banyuwangi.

Meski masih berusia muda, Nizar telah buktikan bahwa dirinya bisa sukses dengan membuka usaha di bidang kuliner.

Nizar mengaku telah mendapatkan omzet Rp5-7 jutaan per bulan dari usaha nasi bakar miliknya.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Meski demikian, ada alasan yang melatarbelakangi Nizar berani membuka usaha nasi bakar Dapur Uti ini.

“Jadi awalnya saya itu memang punya cita-cita untuk membuka usaha di bidang kuliner,” kata Nizar saat diwawancarai Ringtimesbanyuwangi.com pada 28 Maret 2021.

Menurut Nizar, nasi bakar Dapur Uti ini bisa menjadi terobosan kuliner dengan cita rasa terbaru bagi masyarakat Banyuwangi.

 

Baca Juga: Cukup Membayar Rp420 Ribu, Ini Cara Daftar Pelanggan PDAM Banyuwangi

Baca Juga: Ada Perbaikan Jaringan Pipa PDAM, Cek 5 Wilayah di Banyuwangi yang Terdampak

“Terus kenapa kok nasi bakar? Berhubung di banyuwangi masih belum ada dan masih asing lah untuk warga banyuwangi. Saya hadirkan nasi bakar,” katanya.

“Sebenernya nasi bakar ini dari sunda, terus saya hadirkan di banyuwangi dengan cita rasa khas banyuwangi tentunya,” tambahnya.

Menjadi salah satu bagian di dunia permasakanlah yang memotivasi Nizar untuk memberanikan diri terjun langsung di bidang kuliner.

Baca Juga: Pengerajin Ijuk dari Desa Bubuk Rogojampi, Tak Lekang oleh Zaman

Baca Juga: Dana Desa Sudah Tersalur, DPMD Banyuwangi: 8 Masih Proses Penyelesaian APBDes

Terbukti, pada 2019 lalu, Nizar memenangkan Juara 3 Kompetisi Memasak National Tourism Vocational Skill Competition di Manado State Polytechnic.

“Jadi mungkin yang memotivasi saya untuk membuka usaha kuliner ini, yang pertama dari background saya ini memang dari dunia permasakan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nizar mengaku orderan nasi bakar Dapur Uti miliknya ini kian ramai diminati masyarakat Banyuwangi.

Baca Juga: Paparkan Potensi dan Peran Bumdes, Ketua Bumdes Kedaleman: Ketahui Dulu Kondisinya

Baca Juga: Sekdes Kaligung Paparkan Strategi Desa untuk Mengatasi Kemiskinan di Era Pandemi

“Bisa dibuktikan dengan ramainya orderan ini tadi. Berarti kan masyarakat yang sudah order nasi bakar saya ini sudah merasakan betapa kelezatannya dari nasi bakar saya ini,” kata Nizar.

Nizar juga mengaku bahwa cita rasa khas Banyuwangi yang berada pada nasi bakar Dapur Uti ini berasal dari resep sang nenek tercinta.

“Jadi kenapa saya bilang Dapur Uti, itu karena cita rasa yang dihasilkan dan dimunculkan di nasi bakar ini buatan atau resep dari nenek saya,” katanya.

Baca Juga: Terapkan Evaluasi Dispendik, SMP PGRI 3 Sempu Terus Imbau Murid Soal Kerumunan

Baca Juga: Tetap Eksis di Tengah Pandemi, Ini Strategi Kadisbudpar untuk Grup Kesenian Banyuwangi

Meski baru berdiri selama satu tahun dan mengalami branding, nasi bakar Dapur Uti sudah ramai diminati berbagai kalangan di Banyuwangi.

“Sebenarnya usaha ini sudah buka awal tahun lalu 2020. Cuma baru-baru akhir tahun kemarin saya branding,” katanya.

“Sebelumnya belum ada Dapur Uti, cuma nasi bakar itu aja. Tapi di akhir tahun 2020 kemarin, saya mencoba untuk membranding dan hasilnya ini nasi bakar Dapur Uti,” tambahnya.

Walaupun sudah dibanjiri orderan, suka duka dampak pandemi Covid-19 juga turut dirasakan Nizar.

“Kalau untuk suka dukanya sih karena ini masih online, dan bertepatan juga di musim pandemi ini. Jadi pas lah kita ngga usah bertemu langsung dengan tamu. Tamu pesen langsung di nomor yang bisa dihubungi, terus kita mengantarkan,” ungkapnya.

Nizar menambahkan bahwa dirinya pernah mengalami kerugian akibat orderan yang dibatalkan oleh pembeli.

“Terus untuk dukanya sih mungkin saya sempat ngalamin kayak fake orderan. Jadi kemarin saya sempet dapet orderan 200 pax. Saya juga sudah belanja untuk mempersiapkannya eh ternyata orangnya cancel,” tambahnya.***

Editor: Suci Arin Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler