Perjalanan Pembatik di Desa Pakistaji Banyuwangi, dari Nol hingga Melejit

- 20 Januari 2021, 21:25 WIB
Proses produksi pembuatan batik di desa Pakistaji, Banyuwangi.
Proses produksi pembuatan batik di desa Pakistaji, Banyuwangi. /M. Abdul Malik Efendi/Ringtimes Banyuwangi/

“Setelah cukup lama membatik akhirnya saya punya gagasan motif baru, saya kolaborasikan anatara motif-motif batik yang ada di Banyuwangi, misalnya Gajah Oling, Kangkung Setingkes, Sekar Jagat dengan motif batik asli dari hasil karya saya sendiri,” jelas Susianti kepada tim Ringtimesbnyuwangi.com pada Selasa 19 Januari 2020.

Dampak dari kondisi pandemi Covid 19, telah memberikan penurunan rotasi ekonomi yang nyata dan menyeluruh, mulai dari yang kalangan industri besar, menengah hingga bawah semua merasakan hal yang sama. Tak terkecuali galery batik gondho arum milik Susianti.

Baca Juga: Pengrajin Kayu di Desa Alasmalang, Sebagai Basis Ekonomi Mandiri

Meski tengah mengalami penurunan omset di tengah pandemi, Susianti berusaha untuk terus memproduksi. Terliat saat Ringtimesbanyuwangi.com berkunjung ke tempat produksinya, masih ada sejumlah karyawan atau ibu-ibu pembatik yang nampak tidak bisa diganggu karena fokus menggambar batik dengan canting.

Hal mengejutkan dari produksi batik gondho arum milik Susianti ini adalah, sejumlah artis terkenal ternyata juga sering mengambil dan bahkan berlangganan di batik gondho arum.

“Yuni Shara juga pernah ambil batik sini dalam acara BBF beberapa waktu lalu, apalagi kalau Danang, mesti langganannya kesini, dia biasa suka dan ambil motif gandrung dan mata ayam gempal,” ungkapnya.(PEN)***

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah