7 Tahapan dalam Kawin Colong, Tradisi Unik Masyarakat Osing Banyuwangi

- 12 Februari 2021, 07:00 WIB
7 Tahapan dalam Kawin Colong, Tradisi Masyarakat Osing Banyuwangi
7 Tahapan dalam Kawin Colong, Tradisi Masyarakat Osing Banyuwangi /Soompi

Oleh karena itu, diutuslah seseorang untuk “menerangi” (Colok) keluarga pihak perempuan dalam selang waktu 24 jam.

Seorang Colok, dipilih yang mempunyai kecakapan berbicara dan berargumentasi.

Colok kadang juga diambil dari tokoh masyarakat setempat, agar kehadirannya tidak menimbulkan kemarahan dari pihak perempuan.

Baca Juga: Arti Mimpi Tentang Ular dari Berbagai Sudut Pandang, Apakah Benar Jodoh Akan Segera Datang?

Keempat, Ngempotaken

Hal yang harus diperhatikan juga oleh calon pengantin lebih-lebih calon pengantin perempuan, bahwa sebelum melaksanakan munggah kawin mereka tidakboleh pergi keluar rumah sendirian.

Sebagai-mana ungkapan, “lek/bengiro ojok menyang adoh-adoh, melaku kudu onok hang ngetutaken, soale nanggung paes arepa dadi ratau”.

Ungkapan Ini merupakan wanti-wanti bagi kedua mempelai untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Arti Mimpi Gigi Copot Menurut Primbon Jawa, Benarkah Ada Keluarga yang Meninggal Dalam Waktu Dekat?

Kelima, Munggah kawin

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x