Pemkab Banyuwangi Lambat Atasi Ricuh Pemecatan Perangkat Desa

- 12 Februari 2020, 02:30 WIB
ANGGOTA Persatuan Perangkat Desa Indonesia berkumpul di Istora Senayan, Jakarta, untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Senin 14 Januari 2019.*/MUHAMMAD ASHARI/PR
ANGGOTA Persatuan Perangkat Desa Indonesia berkumpul di Istora Senayan, Jakarta, untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Senin 14 Januari 2019.*/MUHAMMAD ASHARI/PR /Muhammad Ashari/

Baca Juga: Dimanakah Kedhaton Wetan?

“Itu (surat pengunduran diri) yang menjadi benang merahnya,” ungkap Fredy.

Namun pernyataan Fredy dianggap kurang tepat oleh Asmuri. Kepada ringtimes.pikiran-rakyat.com pada Selasa (11/2/2020), Asmuri menjelaskan bahwa duduk persoalan bukan soal surat pengunduran diri yang Ia tandatangani.

Seharusnya, lanjutnya, Tapemdes segera memanggil Camat dan Kepala Desa Gintangan untuk mengklarifikasi surat pengaduannya.

“Saya siap dipertemukan. Memang saya dipaksa untuk menandatangani surat pengunduran diri itu,” tandasnya.

Lebih lanjut Asmuri mengatakan, Ia dipaksa menandatangani surat pengunduran diri bersama dua kepala dusun yang lain pada bulan Desember 2019 lalu. Tepatnya setelah pelantikan Kepala Desa Gintangan terpilih.

Baca Juga: Pernyataan Kades Gintangan dan Jejak Pelaku Teror Sajam

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah