Dan masyarakat luas, lanjutnya, bisa memanfaatkan program Cetar Ramadan sebagai pengganti mimbar-mimbar pengajian dan ceramah tarawih di masjid-masjid.
Baca Juga: Awas, Asam Lemak Jenuh Juga Terdapat Pada Minyak Kelapa
"Di tengah pandemi ini, memang benar warga tidak bisa mendengarkan ceramah langsung dari mimbar masjid. Akan tetapi, melalui program ini, mereka (masyarakat) masih bisa memperoleh pesan, tausiah, dan informasi keagamaan dan mendengarkan berbagai macam pencerahan yang disampaikan para ustad, mubaligh, dan kiai," jelasnya.
Ahmad Sarbini mengatakan, meski pesan-pesan keagamaan disampaikan sangat singkat, namun diharapkan bisa meningkatkan kualitas keimanan dan mampu meningkatkan kualitas ketakwaan umat Islam.
"Tentu saja yang tidak kalah pentingnya, mudah-mudahan pesan-pesan yang disampaikan melalui ceramah offline benar-benar mampu meningkatkan kualitas kesabaran umat Islam khususnya di dalam menghadapi musibah Covid-19 ini," jelasnya.
Sumber:pikiran-rakyat.com dengan judul Cetar Ramadhan Pikiran Rakyat.com jadi 'Mimbar' Tarawih, Tiap Hari Bisa Diakses di Rumah