Dalam kesempatan itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syafrudin mengingatkan kepada para kepala desa untuk benar-benar membagikan berbagai jenis bantuan jaringan pengaman sosial tersebut dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Dokumen 1888 Menjelaskan Manusia Pertama Tewas Akibat Meteor
"Jaringan Pengaman Sosial ini merupakan filter pertama. Jika ini jebol, maka akan merambat pada persoalan keamanan. Kita berharap bansos ini tersalurkan dengan baik," tegas Arman yang juga wakil ketua Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi.
Hal yang sama juga ditegaskan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Yulianto. Ia meminta kepala desa untuk mempererat koordinasi dengan tiga pilar di desanya, yaitu dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Segera tangani berbagai potensi yang bisa mengakibatkan ancaman, baik yang berupa kesehatan maupun sosial-ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: PSBB : Asal Dirumah Masing-Masing Suami Istri Boleh Duduk Berdampingan
Bupati Anas menyadari, dalam perjalannya pasti ada warga yang membutuhkan bantuan namun belum tercatat dalam skema.
Hal ini wajar mengingat data bersifat dinamis dalam suasana pandemi, karena warga yang sekarang masih cukup secara ekonomi bisa jadi dua pekan lagi berubah kesulitan.
”Untuk kasus semacam itu, bisa langsung laporkan. Gugus Tugas sudah menyiapkan paket sembako yang jumlahnya Insya Allah mencukupi. Terima kasih para ASN, teman-teman kepolisian, TNI, pengusaha, ormas, komunitas, dan semua donatur yang bergotong royong melalui Gugus Tugas,” ujar Anas.