RINGTIMES BANYUWANGI - Bulan Rajab menjadi bulan yang istimewa dan mulia karena Allah mengagungkan bulan tersebut.
Bulan Rajab termasuk dalam bulan haram atau bulan mulia yang terdiri dari empat bulan yaitu, Rajab, Dzulqa’dah, Zulhijjah, Muharram.
Pada bulan rajab yang dimuliakan ini, tentu banyak amalan-amalan yang terlalu sayang untuk ditinggalkan.
Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang
Termasuk juga kesempatan untuk memanjatkan doa, memohon ampun dan menjadi lebih dekat dengan Allah pada bulan Rajab, dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber pada 19 Februari 2021.
Dari kitab Risalah ‘Amaliyah disebutkan:
“Barangsiapa membaca (istighfar) pada bulan Rajab, bulan Sya’ban dan bulan Ramadan dibaca pada tiap-tiap hari antara shalat Ashar dan Maghrib, maka Allah SWT mewahyukan kepada dua malaikat agar merobek buku catatan dosa dan kesalahannya semasa hidupnya."
Baca Juga: Alasan Bulan Rajab Disebut Istimewa, Berikut Penjelasan Ayat dan Hadistnya
Bacaan istighfar tersebut berbunyi:
اَسۡتَغۡفِرُ ﷲَ الۡعَظِيۡمَ الَّذِيۡ لَآاِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَيُّ الۡقَيُّوۡمُ غَفَّارُ الذُّنُوۡبِ وَسَتَّارُ الۡعُيُوۡبِ وَاَتُوۡبُ اِلَيۡهِ تَوۡبَۃَ عَبۡدِ ظَالِمِ لِنَفۡسِهِ لَايَمۡلِكُ ضَرًّا وَلَانَفۡعًا وَلَامَوۡتًا وَلَاحَيَاۃً وَلَانُشُوۡرًا
Wahab bin Munabbah juga menjelaskan bahwa ia pernah membaca di dalam kitab Allah SWT yaitu hendaknya beristighfar kepada Allah SWT di bulan Rajab pada pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya serta membaca istighfar.
اَللّٰهُمَّ اغۡفِرۡلِيۡ وَارۡحَمۡنِيۡ وَتُبۡ عَلَيَّ sebanyak70 kali.
Kemudian dianjurkan pula membaca bacaan istighfar berikut ini:
أَسّتَغۡفِرُ ﷲَ ذَا الۡجَلَالِ وَالۡإِكۡرَامِ, مِنۡ جَمِيۡعِ الذُّنُوۡبِ وَالۡآثَامِ sebanyak 50 kali pada pagi dan malam hari.
Baca Juga: 6 Golongan Wanita yang Jauh dari Surga, Hindari Perilaku Seperti Laki-Laki
Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca sayyidul istighfar dari Nabi SAW sebanyak tiga kali setiap pagi dan sore hari, yaitu:
اَللّٰهُمَّ أَنۡتَ رَبِّيۡ لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنۡتَ خَلَقۡتَنِيۡ وَأَنَا عَبۡدُكَ وَأَنَا عَلَی عَهۡدِكَ وَوَعۡدِكَ مَا اسۡتَطَعۡتُ,أَعُوۡذُبِكَ مِنۡ شَرِّ مَا صَنَعۡتُ, أَبُوۡءُ لَكَ بِنِعۡمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوۡءُ بِذَنۡبِيۡ فَاغۡفِرۡلِيۡ فَإِنَّهُ لَايَغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ إِلَّاأَنۡتَ
Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji–Mu."
"Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat."
Baca Juga: Bacalah Ayat ini Sebelum Tidur di Bulan Rajab, Maka Akan Dijauhkan dari Gangguan
"Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari). Wallahu A’lam.***