Alasan Ilmiah ini Bukti Kuat Babi Diharamkan Untuk Dikonsumsi, Dapat Berisiko Kanker

4 April 2021, 15:09 WIB
Ilustrasi penjelasan daging babi menurut imiah /Pixabay. Com/

RINGTIMES BANYUWANGI – Daging babi adalah makanan haram bagi umat muslim, hal ini sudah dtegaskan dalam Al-Qur’an.

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah SWT. Yang tercekik, yang terpukul yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al-Maidah: 3).

Dilansir dari Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Islam Populer pada 4 April 2021, alasan haramnya daging babi.

Sejak kecil sudah diberi tahukan bahwa daging babi itu haram, tidak ada kompromi jika menyinggung daging babi.

Baca Juga: Tak Larang Daging Babi Diperjual Belikan, Ternyata ada Syaratnya

Baca Juga: 4 Penyebab Susah Bangun untuk Sholat Tahajud, Hindari Memakan Harta Haram

Memakan daging babi adalah level dosa paling tinggi. Lalu ada apa dengan daging babi ini? Padahal mereka juga ciptaan Allah SWT.

Ada banyak larang dalam Al-Qur’an untuk mengkonsumsi daging babi.

“Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah SWT. Tetapi siapa terpaksa memakannya. Bukan karena menginginkannya dan tidak pula melampaui batas. Maka tidak ada dosa baginya. Sungguh Allah maha pengampun. Maha penyayang.” (QS. Al-Baqarah : 173)

Baca Juga: Mengapa Daging Babi Diharamkan Dalam Islam? Berikut Penjelasannya

Baca Juga: 5 Hal Haram yang Tidak Boleh Dilakukan Perempuan Usai Berhubungan Seks

Baca Juga: Obat dari Hewan Haram Apa Boleh Dikonsumsi? Berikut Penjelasanya

Perintah keharaman mengkonsumsi daging babi selalu disejajarkan dengan mengkonsumsi darah, atau bangkai hewan yang disembelih dengan tidak sesuai syariat.

Kebanyakan musafir tidak menjelaskan mengenai pengharaman babi, tidak ada juga riwayat penjelasan dari Rasullah atau sahabat.

Tentang keharaman mebgkonsumsi daging babi, hampir semua tafsir al-Qur’an menjelaskan bahwa larangan mengkonsumsi daging babi.

Adalah perintah Allah SWT, atau najis. Namun menurut Imam Malik tidak ada makhluk ciptaan Allah dalam bentuk kotor atau najis apalagi menjijikkan.

Dari sisi sains dan kesehatan banyak alasan babi tidak baik untuk dikonsumsi. Ada yang mengatakan cacing pita, dan kolesterol babi itu tinggi.

Dalam penelitian British Journal of Cancer menyebutka bahwa, “Mengkonsumsi 14 ons daging babi olahan dapat menyebabkan peningkatan 19 resiko kanker pankreas.”

Penelitian dari National Cances Institute, Dr Ricahard Besse mengatakan “Bahwa jika mengkonsumsi daging babi setiap hari. Risiko kanker pangkreas akan naik menjadi 1,7 persen”

Tak hanya Islam yang melarang mengkonsumsi daging babi bagi umatnya, Yahudipun melarang.

Jika memakan babi dengan tidak sengaja.

Segala kesalahan yang dilakukan karena tidak tahu atau tidak disengaja tidak dikenakan dosa.

Kecuali sesuatu yang merugikan orang lain ada hal yang ditempuh untuk ganti rugi. Dalam Al-Qur’an ada doa bagi orang yang lupa atau tidak sengaja.

“Ya Tuhan kami janglah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tidak sengaja.” (QS. Al-Baqarah:286).

Jika menyentuh babi

Imam Syafi’i mengkiaskan babi dengan anjing, jika memegangnya harus cuci tangan menggunakan tanah.

Imam Malik mengatakan “Bahwa semua makhluk yang diciptakan Allah SWT adalah suci, kalau sudah jadi bangkai barulah najis, dan setelah memegannya harulah cuci tangan.”

Namun meskipun diharamkan ada yang bisa dipetik dari babi ini, babi itu adalah pemalas, kotor, dan rakus.

Bahkan sangking joroknya sampai memakan kotorannya sendiri, makanan yang dimakannya bahkan dikencingi sebelum dimakan.

Dengan adanya babi, mengingatkan manusia harus selalu bersih, dan tidak rakus.

Allah menggunakan babi sebagai perumpamaan umat yang dibinasakan, hal ini terdapat dalam Al-Qur’an.

“Katakanlah: Apakah aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari orang-orang fasik, itu di sisi Allah SWT. Yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah. Di antara mereka ada yang dijadikan kera dan babi dan orang yang menyembah thaghut?” mereka itu lebih buruk dan lebih sesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al-Maidah: 60).

Itulah alasan kenapa babi itu dilarang untuk dimakan, sejumlah penelitian sudah membuktikan bahwa ada dampak negativ jika mengkonsumsi daging babi.

Oleh karena itu sebagai hamba kita memakan makanan yang halal, karena Hadist Rasullah SAW menjelaskan.

“Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut ialah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.” (HR. Ibu Majah).

Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler