11 Tanda Kematian dalam Keadaan Khusnul Khatimah

7 April 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi tanda orang meninggal dengan khusnul khatimah /Pixabay/Tumisu

RINGTIMES BANYUWANGI – Semua makhluk yang bernyawa pasti akan meninggal dunia. Kapan dan bagaimana kita meninggal dunia, hanya Allah SWT yang tahu.

Sebagai umat muslim, alangkah baiknya untuk mempersiapkannya agar dapat meninggal dengan khusnul khatimah.

Semua orang pasti menginginkan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, sebab akan ada surga yang menantinya.

Khusnul khatimah adalah keadaan dimana seseorang meninggal dunia dalam keadaan kebaikan.

Baca Juga: Apakah Orang yang Baru Meninggal Sadar Bahwa Dirinya Telah Tiada? Simak Penjelasannya

Baca Juga: Dimanakah Jasad Manusia di Letakkan Setelah Meninggal Dunia? Berikut Informasinya

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Kanal Youtube Islam Update pada 7 April 2021, berikut adalah tanda-tanda orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.

1. Mengucapkan Kalimat Syahadat Menjelang Wafat

Syahadat adalah kalimat tauhid yang harus selalu kita ucapkan. Sebab itu adalah pengakuan kita kepada Allah SWT sebagai Tuhan dan nabi Muhamad SAW sebagai rosul kita.

“Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat laa illaaha illallah, dia akan masuk surga,” (HR. Abu Daud)

Baca Juga: Ciri-ciri Orang yang Mau Meninggal, Salah Satunya Nafas Dingin

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Bertemu Seseorang yang Sudah Meninggal Menurut Kitab Tafsir, Ada Perasaan Menyesal

Baca Juga: Tafsir Mimpi Melihat Orang Meninggal, Benarkah Pertanda Kerinduan?

2. Mengeluarkan Keringat di Dahi

Tanda selanjutnya yakni seseorang yang meninggal dengan mengeluarkan sebulir jagung di dahinya.

“Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi,” (HR. Ahmad)

3. Meninggal pada Malam atau Siang Hari Jumat

Hari Jumat adalah hari yang mulia bagi umat muslim. Dimana pada hari itu kita diperintahkan untuk menunaikan ibadah sholat Jumat, memperbanyak berdzikir, dan amal ibadah lainnya.

“Tidaklah seorang muslim yang meninggal di hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur,” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

4. Meninggal Karena Penyakit Wabah

Orang yang meninggal karena wabah merupakan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.

“Mati karena penyakit sampar adalah syahid bagi setiap muslim,” (HR. Bukhari)

5. Meninggal Karena Sakit Perut

Meninggal karena sakit perut termasuk khusnul khatimah

“Barangsiapa yang mati karena sakit perut maka dia adalah syahid,” (HR. Muslim).

6. Meninggal Karena Tenggelam dan Tertimpa Reruntuhan

Seorang muslim yang meninggal karena tenggelam dan tertimpa reruntuhan maka tergolong mati syahid.

“Orang yang mati syahid itu ada lima, yaitu orang-orang yang mati karena penyakit tha’un, orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang mati syahid di jalan Allah,” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Syahid di Medan Perang

Seorang muslim yang meninggal karena perang, maka ia tergolong mati syahid. Bahkan kita harus menguburkannya lengkap dengan pakaian perangnya.

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup di sisi Rab mereka dengan mendapatkan rezeki,” (QS. Ali imron: 169)

8. Wanita yang Meninggal Saat Nifas atau Saat Melahirkan Anak

Wanita yang meninggal pada saat persalinan atau pada saat masa nifas digolongkan sebagai mati syahid dan dijanjikan surga oleh Allah SWT.

“Dan wanita yang dibunuh anaknya atau karena melahirkan, masuk golongan syahid. Dan anak itu akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga,” (HR. Ahmad)

9. Meninggal Karena Mempertahankan Hartanya

Dikarenakan harta dijadikan manusia sebagai perantara untuk menperoleh manfaat dan mencapai kesejahteraan, serta tujuan dari beribadah.

Oleh sebab itu, islam melarang perihal hak milik, misalnya pencurian, pencopetan, dan lain sebagainya.

“Barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan agamanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan nyawanya maka dia syahid, dan barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan keluarganya maka dia syahid,” (HR. Tirmidzi)

10. Meninggal dalam Keadaan Mengejar Kebaikan atau Amal Sholeh

Amal sholeh yang kita lakukan rutin setiap hari akan membawa kita meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.

Misalkan saja bersedekah, berpuasa, dan amal sholeh lainnya.

11. Meninggal Saat Menjaga Perbatasan dengan Negara Kafir

“Berjaga-jaga di jalan Allah sehari dan semalam lebih baik daripada puasa sebulan dan sholat sebulan. Bila ia meninggal, amalnya yang biasa ia lakukan ketika masih hidup terus dianggap berlangsung dan diberikan rezekinya serta aman dari fitnah,” (HR. Muslim).***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler