Kisah Syam’un Al Ghazi AS, Nabi yang Beribadah 1000 Bulan Tanpa Henti

30 Mei 2021, 16:41 WIB
Kisah Samson bukanlah hanya kisah fiktif semata. Ada salah satu Nabi Allah yang juga memiliki kekuatan super, nabi tersebut bernama Syam’un. /Pixabay.com/Pezibear

RINGTIMES BANYUWANGI –  Syam’un Al Ghazi AS merupakan salah satu Nabi utusan Allah yang dikaruniai kekuatan super.

Selain memiliki keistimewaan dengan kekuatan super yang dimilikinya, Syama’un Al Ghazi juga memiliki tekad untuk memberantas kebatilan selama seribu tahun tanpa henti.

Melansir dari kanal YouTube Tafakkur Fiddin pada 29 Mei 2021, berikut kisah perjalanan hidup nabi Syama’un Al Ghazi AS.

Dalam berbagai riwayat, telah dijelaskan bahwa Syama’un Al Ghazi merupakan salah satu nabi yang diutus Allah kepada kaum Bani Israel.

Baca Juga: Kisah Menggetarkan Hati Bung Karno di Bengkulu Selama Masa Pengasingannya

Syam’un berasal dari Ghaza, Palestina. Dan kisah perjalanan hidup beliau disebutkan dalam sebuah kitab Durrotun Nasihin bab Lailatul Qadr.

Di dalam kitab tersebut, diceritakan bahwa suatu ketika Nabi Muhammad SAW mendapat sebuah berita dari seseorang yang sudah tua renta.

Orang tua tersebut berasal dari kaum Bani Israel, tentang kisah seorang pejuang Allah yang bernama Syam’un Al Ghazi.

Syam’un Al Ghazi biasa dipanggil dengan nama Syam’un.

Beliau memiliki senjata semacam pedang yang terbuat dari tulang rahang unta bernama Liha Jamal.

Baca Juga: Keistimewaan Lahir di Hari Selasa, Menjadi Simbol Nabi Yusuf as

Menurut sebuah sejarah, konon hanya dengan pedang itulah, ia dapat membunuh ribuan orang kafir.

Siapapun musuh yang beliau hadapi, pasti akan hancur dengan pedang ajaib yang dimilikinya.

Selain kemampuan itu, Syam’un bisa mendapatkan makanan dan minuman dari Allah melalui perantara pedang tersebut ketika ia merasa haus dan lapar.

Karena kehebatannya, membuat Syam’un dibenci oleh musuh-musuhnya, terutama dari golongan orang-orang yang tidak beriman.

Baca Juga: Profil KH Abdullah Syukri, Pimpinan Pondok Pesantren Gontor sekaligus Sahabat SBY

Hal tersebut, membuat orang-orang yang membenci Syam’un bersepakat untuk membunuhnya, dan mereka bersiasat untuk memanfaatkan istri Syam’un.

Istri Nabi yang memiliki ketahanan fisik yang sangat kuat itu kebetulan tidak beriman kepada Allah.

Karena hasutan dan rayuan para musuh Syam’un, akhirnya sang istri juga mengiyakan ajakan tersebut.

Mereka memiliki ide untuk mengikat tangan dan kaki Syam’un saat tidur, dan membunuhnya dalam kondisi tersebut.

Baca Juga: Amalan Doa Nabi Yusuf Agar Wajah Terlihat Rupawan dan Awet Muda

Sekalipun rencana itu mereka pikirkan cukup matang, ternyata tidak dapat berjalan dengan mulus.

Di tengah tidurnya, Syam’un terbangun dan dapat dengan mudah melepaskan tali yang mengikat tubuhnya dengan satu ucapan doa.

Setelah kejadian itu pun semangat para musuh Syam’un tidak surut, dan kembali melancarkan upaya untuk membunuh Syam’un.

Mereka kembali menyusun rencana kedua, yakni Syam’un diikat dengan rantai besi. Sekali lagi, dengan satu hentakan, Syam’un pun dapat menghancurkan rantai tersebut.

Hal tersebut lantas membuat istri Syam’un merasa penasaran dan bertanya kepadanya :  “Kamu ini kan manusia, pasti suatu saat mati juga. Tapi apa dan bagaimana kelemahanmu?”

Baca Juga: 10 Peristiwa Penting Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Berhala Bersujud

Syam’un kemudian menyampaikan kepada istri yang dicintainya itu, bahwa kelemahan yang ia miliki terlentak pada rambutnya.

Pada suatu malam sang istri memotong rambut panjang suaminya yang tengah tertidur. Kemudian diikatkannya rambut itu ke seluruh tubuh Syama'un.

Benar saja, hal tersebut mampu membuat Syam’un tergolek lemah, dan tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya. 

Kabar ini segera diumumkan kepada semua orang, bahwa Syam'un sudah terjerat.

Baca Juga: 5 Sosok yang Akan Muncul Jelang Kiamat, Salah Satunya Nabi Isa AS

Kemudian, Syam’un yang sudah tidak berdaya dibawa menuju sebuah gedung untuk dieksekusi mati.

Pada saat itulah, Allah SWT kemudian menurunkan Malaikat Jibril untuk membantu Syam’un.

“Apa permintaanmu pada Allah?” tanya Malaikat Jibril kepada Syam’un.

Kemudian dijawab Syam’un, “Aku minta hanya satu, kekuatan dari Allah! Bismillah. La haula wa laa quwwata illaa billah!".

Seketika itu juga, tiang-tiang yang menyangga gedung menjadi ambruk, seluruh gedung pun runtuh menimpa semua orang kafir, termasuk istri Syam’un hingga mereka semua meninggal.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler