Cara Agar Hati Tenang dan Lapang, Ini Penjelasan Indah Ustadz Abdul Somad yang Menyejukkan

28 Agustus 2021, 21:41 WIB
Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad agar hati menjadi tenang dan lapang. Kembalikanlah semuanya kepada Allah. /Unsplash/HasanAlmasi

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan indah Ustadz Abdul Somad, Lc., MA (UAS) mengenai cara agar hati kita menjadi tenang dan lapang.

Jika kita melihat raut wajah orang yang tenang dan cerah, maka ketenangan itu sebenarnya bukan ada pada wajahnya.

Bila kita melihat orang menapakkan kaki dengan penuh wibawa, maka ketenangan bukan ada pada kakinya.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Taubat oleh Ustadz Abdul Somad, Dimulai dari Mandi

Bila nampak ayunan tangannya tidak tergesa-gesa, maka bahagia bukan ada pada tangannya.

Jadi dimanakah letak bahagia itu?

Ketahuilah bahwa pada sebuah jasad ada hati yang jika hati itu baik, maka yang lain akan menjadi baik, kalau yang hati itu rusak, maka dia pun akan ikut menjadi rusak.

Baca Juga: Detik-detik Sakaratul Maut, Ustadz Abdul Somad Beri Gambaran

Hati itulah yang mengendalikan mata, telinga, tangan, kaki, dan semuanya.

Hati itulah tempat rindu, benci, marah, ridho, ikhlas, fasik, hasad, kufur. Di sanalah bersemayam rindu dan benci, maka apabila engkau benci, janganlah terlampau benci, dan apabila kau cinta maka cintailah secukupnya, karena hati itu mudah berbolak-balik.

Ingatlah firman Allah pada Quran Surah Asy Syu'ara' ayat 88-89:

Baca Juga: Cara Menagih Hutang Menurut Islam, Ustadz Abdul Somad: Selamatkan Orang yang Berhutang

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ ۙ

"Yaitu pada hari ketika harta dan anak-anak tak berguna."

اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ ۗ


"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih"

Qollaba, berbolak balik, Qollaba, tidak selamanya bahagia.

Baca Juga: Cara agar Selamat dari Siksa Kubur, Ustadz Abdul Somad Beri Penjelasan

Kadang di pagi hari hati sesorang dalam kondisi tenang, akan tetapi ketika petang tiba dia menjadi susah.

Kadang pagi penuh dengan cinta, bisa jadi saat malam timbul kebencian.

Sebagaimana cinta kita kepada harta dan anak-anak, mungkin di dunia mereka dapat menolong kita, tapi bisa jadi ketika di akhirat mereka akan menjadi musuh kita. Naudzubillahi min dzalik.

Baca Juga: 6 Sebab Seseorang Malas Beribadah, Ustadz Arifin Ilham: Terlalu Cinta Dunia

Maka jika memang cinta, cintailah secukupnya. Apabila memang harus membenci, maka bencilah sewajarnya.

Oleh karena hati itu mudah berbolak-balik, maka yang dapat menolong agar hati kita tenang, lapang, dan selamat adalah dzikr kepada Allah.

Sebagaimana terdapat dalam Al Quran Surah Ar Ra'd ayat 28:

Baca Juga: Keutamaan Sholat Tahajud, Ustadz Arifin Ilham: Itu Salah Satu Tanda Orang Mukmin

 اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ 

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

"Hati orang-orang beriman berada di antara jari-jemari kuasa Rahman, kalau Dia berkehendak, dia balikkan yang senang menjadi susah, jika Dia berkehendak, dia balikkan yang susah menjadi lapang," jelas Ustadz Abdul Somad.

Berapa banyak orang yang kita pandang susah, akan tetapi dia masih bisa tersenyum. Sebaliknya, berapa banyak orang yang kita rasa berkecukupan, akan tetapi kesenangan tak pernah singgah padanya.

Baca Juga: 4 Cara Agar Hati Tenang di Tengah Pandemi Covid-19

Kenapa?

Karena hati adalah milik Allah.

Hati memang ada dalam diri kita, tetapi ia bukanlah milik kita. Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah.

Maka kembalikan kepada Allah, niscaya hati akan menjadi tenang dan lapang, sehingga hidup kita akan selamat di dunia dan di akhirat.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: quran.kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler