Tradisi Rebo Wekasan, Rabu Terakhir Bulan Safar yang Dianggap Hari Sial

13 Oktober 2020, 08:30 WIB
Amalan dan doa pada tradisi Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan /Pexels

RINGTIMES BANYUWANGI – Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan merupakan salah satu tradisi budaya yang sangat terkenal di Indonesia. Pada dasarnya, tradisi ini memiliki arti hari Rabu pungkasan atau terakhir dari bulan Safar (bulan kedua dari 12 bulan penanggalan tahun Hijriah).

Rebo berarti Rabu dalam bahasa Indonesia dan Wekasan artinya pungkasan atau akhir. Secara harfiah, Rebu Wekasan atau Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir.

Konon katanya, sebagian orang mempercayai bahwa Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan ini merupakan tradisi dan ritual hari keramat.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Sebagian orang di beberapa daerah di Indonesia mempercayai bahwa rabu terakhir di bulan Safar itu adalah hari sial.

Sehingga mereka harus melakukan ritual-ritual tertentu untuk menolak bala’ atau kesialan yang jatuh pada hari itu.

Sebagaimana berdasar pada sebuah buku Kanzun Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina wasy-Syuhaar, Imam Abdul Hamiid Quds, mufti dan imam Masjidil Haram Makkah mengatakan,

Baca Juga: Cek Fakta, Penderita Asam Urat Dilarang Makan Emping

“Banyak Awliya Allah SWT yang mempunyai Pengetahuan Spiritual telah menandai bahwa setiap tahun, 320 ribu penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.”

Pada dasarnya, bulan Safar bukanlah bulan penuh dengan derita, bala, atau kesialan.

Padahal, pernyataan tersebut hanyalah sebuah mitos semata dan telah dibantah Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa bulan Safar bukanlah bulan sial.

Baca Juga: Pesona Lili Paris, Tanaman Hias Mirip Bulu Ayam yang Menjadi Primadona

Sementara itu, dalam Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak ada penyakit menular (yang berlaku tanpa izin Allah), tidak ada buruk sangka pada sesuatu kejadian, tidak ada malang pada burung hantu, dan tidak ada bala (bencana) pada bulan Safar (seperti yang dipercayai).”

Sebenarnya, terdapat banyak amalan yang bisa dilakukan pada tradisi Rabo Wekasan atau Rabu Wekasan sebagai peringatan di hari Rabu terakhir bulan Safar.

Baca Juga: Sama-sama Aliran Air, Air Laut Lebih Asin daripada Air Sungai, Berikut Perbedaannya

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut amalan dan doa di Rabo Wekasan atau Rabu Wekasan.

Perlu diketahui, waktu melaksanakan amalan Rabu terakhir di bulan Safar dimulai dari hari Selasa hingga Rabu. Lebih tepatnya mulai ashar atau maghrib hari Selasa sampai ashar atau maghrib di hari Rabu.

Sebaiknya, amalan ini dilakukan setelah matahari terbit atau sebelum waktu dhuha di hari Rabu.

Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Bau Badan, Mulai Konsumsi Cuka Apel Hingga Mandi Teratur

Pada dasarnya, bentuk amalan pada tradisi dan ritual Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan meliputi,

  1. Sholat sunnah tolak bala’;
  2. Berdoa dengan doa-doa khusus;
  3. Meminum air yang sudah didoakan;
  4. Sedekah, silaturahmi, dan berbuat baik kepada semua orang.

Asal-usul tradisi ini bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi dalam kitab Mujarrobat ad-Dairobi).

Baca Juga: Atasi Diabetes Hingga Kolesterol, Berikut 11 Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan

Selain itu, anjuran tersebut juga terdapat pada kitab Al-Jawahir Al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-‘Atthar Hasyiyah As-Sittin, dan sebagainya.

Dalam kitab-kitab tersebut disebutkan bahwa salah seorang Waliyullah yang telah mencapai maqam kasyaf (kedudukan tinggi dan sulit dimengerti orang lain) mengatakan bahwa dalam setiap tahun pada Rabu terakhir bulan Shafar, Allah SWT menurunkan 320.000 (tiga ratus dua puluh ribu) macam bala’ dalam satu malam.

Oleh karena itu, beliau menyarankan umat Islam untuk menjalankan sholat dan berdoa memohon agar dihindarkan dari segala macam bala’ atau kesialan.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Tahajud, Terhindar dari Kesulitan dengan Sholat Sepertiga Malam

Melakukan Sholat Sunnah

Disunnahkan melakukan shalat sunnah 4 rakaat. Tata cara sholat sunnahnya dapat dilakukan secara sendiri sendiri atau berjamaah dengan 2 kali salam.

Setelah membaca surat Al Fatihah, dianjurkan membaca surat Al Kautsar sebanyak 17 kali, surat Al Ikhlas sebanyak 5 kali, serta surat Al Falaq dan An Nas masing masing sebanyak 1 kali.

Niat Sholat Sunnah

Niat yang dipanjatkan pada saat melakukan sholat sunnah Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan yaitu,

Baca Juga: Manfaat Sereh, Mampu Turunkan Kolesterol Hingga Redakan Perut Kembung

Usholli sunnatal lidaf’il balaa rokatainii lillaahi ta’ala

Aku berniat shalat menghilangkan balai dua raka’at sunnat karena Allah SWT

niat shalat rebo wekasan

Doa Malam Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan

 

doa rebo wekasan

 ***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler