Menabrak Kucing Akan Mengalami Hal Sial? Berikut Fakta Sebenarnya

- 27 Maret 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi fakta atau mitos setelah menabrak kucing akan mengalami sial
Ilustrasi fakta atau mitos setelah menabrak kucing akan mengalami sial /Pixabay/fcja99/

RINGTIMES BANYUWANGI - Kucing merupakan salah satu hewan yang disayangi oleh Nabi Muhammad SAW.

Namun tidak hanya kucing, semua hewan juga diberikan perlakuan sama oleh Nabi Muhammad SAW.

Banyak yang mengatakan kucing adalah hewan rawatan Nabi Muhammad, namun juga ada yang mengatakan kucing adalah rawatan sahabat Nabi.

Di balik semua itu, kucing kucing bukanlah hewan najis meskipun memiliki taring, karena kucing termasuk hewan jinak yang mendapat pengecualian oleh Nabi Muhammad.

Baca Juga: Allah Benci 4 Perilaku Suami Pada Istri ini, Seperti Biarkan Istri Cari Nafkah

Baca Juga: Waktu Bertemu Ajal Menurut Islam, Bisakah Diperpanjang?

Lalu, apakah kita akan mendapatkan kesialan setelah menabrak kucing?

Seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam postingan video yang diunggah kanal YouTube Taman Surga pada 27 Maret 2021, Ustadz Dr. Firanda Andirja menyampaikan bahwa hal tersebut bisa saja iya dan tidak.

Ia menyampaikan bahwa, apabila kita menabrak kucing dengan tidak sengaja, maka hal itu tidak akan berpengaruh pada nasib kita.

Baca Juga: Amalan Sunnah di Bulan Sya'ban, Bulan Dimana Amal-amal Diangkat Menuju Rabb Semesta

Baca Juga: Kelamin Gatal? Awas, 5 Tanda Jin Jatuh Cinta Pada Anda

Baca Juga: 7 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Salah Satunya Sebelum Dzuhur

Karena sesungguhnya nasib sial hanya akan dialami oleh seseorang yang berbuat maksiat saja.

Lalu apabila kita menabrak kucing apakah harus menguburkannya?

Apabila kita menabrak kucing, lalu di jalan sedang terjadi antrian panjang maka tinggalkanlah kucing tersebut.

Hal itu tidak apa-apa, karena akan membahayakan pengendara lain apabila berhenti di jalan saat jalanan ramai pengendara.

Tetapi apabila keadaan sepi, lebih baik kucing dikuburkan bangkainya.

Dikisahkan dalam Islam ada seorang wanita masuk neraka karena mengandangkan seekor kucing. Ia mengandangkan kucing dan tidak merawatnya, sehingga kucing tersebut mati.

Hal itu termasuk dalam sifat maksiat, karena kesengajaannya untuk menyakiti kucing tersebut.

Sebenarnya dalam Islam lebih dianjurkan untuk merawat hewan ternak, seperti  kambing, sapi, ayam, dan unta.

Karena hewan tersebut memiliki keuntungan bagi perawatnya, lalu apakah kucing memiliki keuntungan bagi pemiliknya?

Itu semua tergantung dari pribadi orang masing-masing, jika orang tersebut benar-benar merawatnya dengan baik, maka akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Ketika kita menabrak kucing, apakah harus menguburkan dengan dikafani baju kita?

Hal tersebut adalah kesalahan yang sering terjadi pada persepsi orang Indonesia, karena kucing merupakan hewan, maka tidak diwajibkan menguburkannya menggunakan kain kafan bahkan baju kita.

Cukup dengan menguburkannya ke dalam tanah, hal itu dilakukan agar tidak ada bau menyengat dari bangkai hewan yang sudah meninggal.

Dapat diambil kesimpulan bahwa hal sial akan kita alami ketika kita melakukan maksiat kepada Allah SWT.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x