Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Dajjal merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah yang terlahir dari keturunan penyembah berhala.
Dajjal adalah seorang pendusta yang akan menebar fitnah terbesar di dunia pada akhir zaman. Ia diberikan keistimewaan oleh Allah, seperti dapat menghidupkan orang mati dan menurunkan hujan.
Dajjal akan mengunjungi semua tempat di dunia hingga ke ujung dunia dan akan membuat kekacauan di setiap tempat tersebut dengan fitnah-fitnahnya.
Namun, ada tiga tempat yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk di kunjungi bahkan untuk ditinggali ketika akhir zaman agar terhindar dari fitnah Dajjal.
Baca Juga: Resep Sego Cawuk Makanan Khas Banyuwangi yang Legendaris
Berikut ini adalah tiga tempat yang tidak bisa dikunjungi oleh Dajjal di akhir zaman seperti yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Garis Lembut pada 5 Mei 2021.
1. Makkah dan Madinah
Makkah dan Madinah merupakan dua kota suci yang menjadi pusat dari peradaban umat Islam.
Makkah dan Madinah merupakan dua kota yang tidak akan bisa dikunjungi oleh Dajjal, karena di kota ini akan dijaga oleh para Malaikat.
“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak,” (HR. Muslim).
Baca Juga: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Hadits Rasulullah, Seperti Tidak Ada Hujan
2. Negeri Yaman
Negeri Yaman merupakan negeri yang mendapatkan julukan negeri yang aman dan senantiasa mendapatkan ampunan dari Rabbnya.
Di akhir zaman, umat Islam akan menjadi pasukan perang yang terbagi menjadi tiga, yaitu pasukan di Syam, pasukan di Yaman, dan pasukan di Iraq.
“Penduduk Yaman telah datang kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling luluh hati, dan paling lembut hati, keimanan yang ada di yaman dan hikmah ada di yaman,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar dan Dalilnya
3. Negeri Syam
Negeri Syam merupakan negeri yang selalau dijaga oleh para Malaikat dan senantiasa mendapat keberkahan dari Allah.
Di akhir zaman, Syam menjadi tempat pusat bagi umat Islam. Hal ini dikarenakan nantinya, Syam menjadi tempat huru-hara dan peperangan dahsyat.***
