Baca Juga: Amalan Doa Nabi Yusuf Agar Wajah Terlihat Rupawan dan Awet Muda
Sekalipun rencana itu mereka pikirkan cukup matang, ternyata tidak dapat berjalan dengan mulus.
Di tengah tidurnya, Syam’un terbangun dan dapat dengan mudah melepaskan tali yang mengikat tubuhnya dengan satu ucapan doa.
Setelah kejadian itu pun semangat para musuh Syam’un tidak surut, dan kembali melancarkan upaya untuk membunuh Syam’un.
Mereka kembali menyusun rencana kedua, yakni Syam’un diikat dengan rantai besi. Sekali lagi, dengan satu hentakan, Syam’un pun dapat menghancurkan rantai tersebut.
Hal tersebut lantas membuat istri Syam’un merasa penasaran dan bertanya kepadanya : “Kamu ini kan manusia, pasti suatu saat mati juga. Tapi apa dan bagaimana kelemahanmu?”
Baca Juga: 10 Peristiwa Penting Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Berhala Bersujud
Syam’un kemudian menyampaikan kepada istri yang dicintainya itu, bahwa kelemahan yang ia miliki terlentak pada rambutnya.
Pada suatu malam sang istri memotong rambut panjang suaminya yang tengah tertidur. Kemudian diikatkannya rambut itu ke seluruh tubuh Syama'un.
Benar saja, hal tersebut mampu membuat Syam’un tergolek lemah, dan tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya.