Inilah Hikmah Mengapa Allah Ciptakan Siang dan Malam

- 8 April 2020, 19:30 WIB
/

RINGTIMES - Di antara tanda kekuasaan Allah adalah pergantian siang dan malam. Apa jadinya jika waktu siang akan panas terus menerus tidak pernah berganti?, dan malam akan dingin terus menerus tanpa akhir, tanpa pernah bertemu fajar dan terbit matahari?

Karena siang dijadikan agar manusia mencari penghidupan dan beraktivitas. Sedangkan malam menggantikan siang supaya manusia beristirahat dan untuk mengembalikan kekuatan badan serta menjaga stamina tubuh.

Baca Juga: #Dirumahaja tetapi Pemuda di KBB Balapan Motor di tengah Pandemi

Di balik fenomena ini, terkandung hikmah yang banyak. Ada 2 hikmah yang mendasar:

Hikmah yang PERTAMA, agar manusia hendaknya menyadari bahwa umurnya yang telah berlalu tidak akan pernah kembali lagi untuk selamanya sampai hari kiamat kelak. Sesungguhnya hari mengurangi minggu. Minggu mengurangi bulan.

Baca Juga: Waspada Malware!, Apakah Kamu Memiliki Salah Satu Aplikasi ini?

Perjalanan bulan mengurangi tahun. Pergantian tahun mengurangi umur. Jika hakikat ini disadari oleh seorang muslim, maka sungguh ia akan berusaha maksimal untuk mengisi dan menghiasi sisa umurnya dengan hal-hal yang bermanfaat pada hari yang tidak bermanfaat harta dan anak yang banyak.

Hikmah yang KEDUA adalah agar manusia bersyukur kepada Rabbnya yang telah memanjangkan umurnya dan masih memberikan kesempatan untuk merubah diri menjadi lebih baik. Dua hikmah ini termaktub dalam firman Allah:

Baca Juga: Amien Rais Sebut Corona Teguran Allah Karena Kesombongan Manusia

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ أَرَادَ أَن يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا

“Dan dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.” (Al Furqan: 62).

Waktu itu ibarat gudang tempat penyimpanan barang. Hendaknya memperhatikan keadaan dirinya masing-masing.

Baca Juga: Rooney Ungkap Hubungan Dengan CR7 Saat Bertikai di Piala Dunia 2006

Apa yang telah kita simpan pada siang hari? Apakah itu ibadah kita yang mengharap pahala dari Allah saja? Ataukah itu Alquran yang kita baca dan engkau amalkan? Atau dzikrullah yang dapat memperberat timbangan kebaikan? Atau kita lewatkan hari-hari dengan tidur dan kemalasan?

Bagaimana pula keadaannya ketika malam hari? Apakah engkau mengisi malam-malam dengan Qiyam dan Quran? Atau kita lewatkan dengan sia-sia? Semoga setiap hari yang kita lewati benar-benar bisa kita manfaatkan untuk bekal akhirat kelak.

Baca Juga: Pembebasan Napi Karena Dampak Covid-19 Perlu Diawasi Secara Ketat

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah