Ibnu Taimiyyah berkata, “Para pemimpin adalah orang yang mewakili Allah terhadap para hamba-Nya. Para pemimpin juga wakil dari para hamba terhadap urusan diri mereka.
Baca Juga: Soal Ruang Guru, Rocky Gerung Sebut Kasus Ini Seperti Sebaran Corona
Maksud dari kepemimpinan (al-wilayah) adalah memperbaiki agama manusia, yang bila itu luput, mereka pun akan rugi besar.
Dan apa yang mereka nikmati di dunia saat itu tidak lagi berguna bagi mereka. Juga memperbaiki perkara dunia, di mana perkara agama tidak akan tegak kecuali dengannya.
Apakah mungkin akan lahir kembali model kepemimpinan seperti Rasulullah atau yang mendekati?.
Baca Juga: Suka Chatting Lama-Lama? Waspadalah Dengan Sindrom Smartphone Pinky
Jawabnya hampir tidak mungkin jika sistem pemilihan pemimpinnya tidak sejalan dengan Islam.
Bahkan Rasulullah telah menyampaikan sebuah hadits yang menggambarkan kepemimpinan pada suatu waktu adalah pemimpin yang berdusta dan zalim.
Dari Ka’ab bin Ujrah rahiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah keluar atau masuk menemui kami, ketika itu kami berjumlah sembilan orang.
Baca Juga: Kacamata Berembun Saat Memakai Masker? Cobalah 3 Cara Berikut