12 Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H Berjamaah

- 8 Juni 2020, 08:02 WIB
WARGA melaksanakan Shalat Idul Fitri 1441 Hijriyah di Masjid Al Hidayah di Bekasi Timur, Jawa Barat, Ahad pagi (24/5/2020). Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan warganya melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid dengan syarat kelurahan tempat warga bermukim harus berkategori zona hijau, artinya daerah itu terbebas dari paparan virus corona (COVID-19).*
WARGA melaksanakan Shalat Idul Fitri 1441 Hijriyah di Masjid Al Hidayah di Bekasi Timur, Jawa Barat, Ahad pagi (24/5/2020). Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan warganya melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid dengan syarat kelurahan tempat warga bermukim harus berkategori zona hijau, artinya daerah itu terbebas dari paparan virus corona (COVID-19).* /ANTARA/Sugiharto Purnama/

RINGTIMES BANYUWANGI- Majelis Ulama Indonesia (MUI) keluarkan panduan pelaksanaan Shalat Idul Fitri ditengah pandemi virus COVID-19.

Dalam Fatwa yang dikeluarkan MUI pun terdapat penjelasan mengenai perizinan pelaksanaan shalat Idul Fitri dengan tiga ketentuan.

Tidak hanya itu, dalam fatwa tersebut pun terdapat 12 panduan mengenai kaifiat Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H secara berjamaah.

Baca Juga: Mampu Lancarkan Pencernaan, 7 Makanan Kaya Serat untuk Atasi Sembelit

Kaifiat shalat Idul Fitri secara berjamaah adalah sebagai berikut:

1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat dimulai dengan menyeru "as-shalatu jami'ah", tanpa azan dan iqamah.

Baca Juga: Atasi Biang Kringat Anak Dengan Menjaga Kulit Sehat Ada 5 cara

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Resmi Dirilis MUI, 12 Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H Berjamaah

3. Memulai dengan niat shalat Idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi:

"Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala."

Artinya: Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Baca Juga: Cara Menunaikan Ibadah Puasa Sunah Di Bulan Syawal Setelah idul fitri

4. Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca doa iftitah.

6. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

"Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar."

Baca Juga: Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Analisis Terkait Karakter Kekeyi

7. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

8. Ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

9. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al Fatihah, disunahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca:

Baca Juga: Selama Covid-19, Perceraian di Arab Saudi Tembus 7 Ribu, Para Istri Berhasil Bongkar Kedok Suami

"Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar."

10. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

11. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri (Tita Salsabila).

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x