Baca Juga: Menjelang Ramadhan Kemenag Siapkan 82 Titik Pengamatan Hilal
Adapun lokasi Rukyatul Hilal berada di Aceh Besar, Deli Serdang, Tapanuli Tengah, Padang, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, Serang, Pandeglang, Tanggerang, Subang, Kebumen, Tegal, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar, Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura.
Menurut Rahmat, dengan teknologi yang ada, nantinya data tersebut akan langsung dikirim ke server dan disebarluaskan ke masyarakat.
“Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara daring ke seluruh dunia melalui https://www.bmkg.go.id/hilal,” ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Himbau Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2022 Lebih Awal, Berikut Alasannya
Ia menjelaskan, berdasarkan data-data perbedaan matahari terbit dan terbenam di setiap daerah, pemantauan Rukyatul Hilal akan dilakukan pada pada Minggu 1 Mei 2022, dengan hilal berpotensi teramati.
Menurutnya, masyarakat dapat ikut serta melihat hilal penentu awal bulan Syawal 1443 H pada Minggu nanti di waktu sore hingga petang.
Masyarakat dapat mengakses secara langsung maupun via daring di website BMKG dari rumah masing-masing.
Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dipastikan akan mengumumkan awal bulan Syawal 1443 Hijriah melalui sidang Isbat setelah proses pengamatan hilal.
Masyarakat dapat memantau Rukyatul Hilal melalui saluran resmi BMKG, seperti Instagram dan Twitter @infobmkg atau melalui laman resmi.*** (Astri Lestari/Pikiran-Rakyat.com)