Akui Dirinya Murid Dajjal, Dukun Santet ini Dilawan Ustad Ujang Busthomi

- 17 Juni 2020, 12:08 WIB
Ustadz Ujang Busthomi lawan dukun santet murid dajjal yang merusak akidah agama.
Ustadz Ujang Busthomi lawan dukun santet murid dajjal yang merusak akidah agama. //Instagram/ Ustadz Ujang Busthomi

RINGTIMES BANYUWANGI – Menjadi pemuka agama atau seorang ustadz, di dalam agama islam salaha satunya untuk menyempurnakan akidah agama.

Serta harus meluruskan jika mungkin ada suatu hal yang meyelewengkan akidah serta merusak akidah agama islam.

Salah satunya yang dilakukan oleh Ustadz Ujang Busthomi dengan mendatangi dukun santet yang mengembar-gemborkan sholat itu tidak penting, dikutip oleh PORTAL JEMBER dari kanal youtube Kang Ujang Busthomi Cirebon.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Mengungkap Penyebab Tidak Terkabulnya Doa Manusia

Ustadz Ujang Busthomi mendatangi seorang dukun santet yang mengkampanyekan sholat tidak penting.

“Jadi saya mendatangi, saya nantang ini karena saya tergugah sahabat, jadi kedengaran sekelintingan ada seseorang yang ngakunya pinter dan praktisi, mereka selalu bilang bahwasanya ilmu setan lebih kuat dari pada ilmu Allah.

Waduh, luar biasa orang ini ngecamblung wae dan ngomongnya itu sholat itu tidak perlu cukup di hati aja jungkel-jungkel ga ada artinya. Saya akan luruskan dan mengobrol serta ingin tahu ritualnya,” ujarnya.

Dengan rasa tenang Ustadz Ujang Busthomi menuju kediaman dukun santet tersebut. Sesampainya dirumah dukun santet tersebut Ustadz Ujang Busthomi diterima dengan baik.

Berita ini sebelumnya telah terbit di portaljember.com  dengan judul Mengaku Murid Dajjal, Dukun Santet ini Dilawan Ustadz Ujang Busthomi

Dalam kesempatan tersebut Ustad Ujang Busthomi menyampaikan maksud dan tujuannya hanya untuk silaturahmi.

Serta Ustadz Ujang Busthomi ingin mengklarifikasi terkait pernyatan dari dukun santet tersebut tentang perkataannya yang mengatakan bahwa ilmu setan lebih kuat dari ilmu allah dan juga mengatakan bahwa sholat itu tidak perlu.

Mendengar hal tersebut sang dukun santet menjawabnya dengan santai dan yakin. “Emang betul, masalah itu ilmu Allah dari saya kecil itu belum pernah sebut itu ilmu Allah karena saya dari kecil itu diajarkan itu dari jin dan setan.

Kalau ilmu Allah itu katanya lebih rendah dari ilmu setan jin bilang rajanya, itu kalau ilmu Allah itu saya belum mengenal,” ungkapnya.

Baca Juga: Bangga, Kini Anaknya Telah Lulus Meski Ditengah Pandemi Covid-19

Mengetahui jawaban dari sang dukun santet tersebut, Ustadz Ujang Busthomi menanyakan siapa guru dari sang dukun.

“Emang dulu yang diajarkan seperti apa? Gurunya siapa? Punten pengen tahu,” tanyanya.
Sang dukun santet kemudian menjawab pertanyaan Ustadz Ujang Busthomi.

“Kalau pengen tahu guru saya itu dajjal, dulu saya waktu kecil sudah mengenal Dajjal, tau Dajjal enggak ?.
Kalau mau tau Dajjal itu yang kepala satu. Itu juga buyut saya,” jawabnya.

Baca Juga: Grafik Hingga Naik yang Menjadi Perhatian Gubernur 'Temanggung dan Kendal'

Kemudian Ustadz Ujang Busthomi menjelaskan terkait hal-hal yang harus diluruskan.

“Ketika anda tidak sholat silahkan hak-hak anda, ketika anda mengatakan bahwa ilmu setan lebih tinggi dari ilmu Allah, itu hak anda. Tapi enggak harus kampanye ke orang-orang,” jelasnya.

Sang dukun santet tersebut mendengar penjelasan dari Ustadz Ujang Busthomi kemudian juga menjelaskan tujuan dari dukun tersebut.

“Kalog saya kampanye sama orang-orang supaya saya tu, orang-orang itu manut dengan saya, dengan ajaran saya. Setan jin aja manut dengan saya dan saya kan harus punya murid,” ucapnya.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Kantor Dinas PU Banyuwangi Ditunda Karena Covid-19

Terjadilah obrolan yang mulai panas karena sang dukun semakin meradang dengan sering menyantet para orang-orang tidak mau ikut denganya.

Serta sang dukun santet menyampaikan bahwa dirinya disuruh menyantet orang hanya bermodal kertas dan alkohol maka hitungan jam akan mati.

Kemudian sang dukun santet juga menanyakan ilmu yang dimiliki Ustadz Ujang Busthomi. “Den bagus itu punya kekuatannya seperti apa ?” tanyanya.

“Saya tidak punya ilmu apa-apa, saya hanya makhluk Allah yang lemah, hamba allah yang lemah dan tidak mempunyai kekuatan apa-apa,” jawab Ustadz Ujang Busthomi.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Kantor Dinas PU Banyuwangi Ditunda Karena Covid-19

Mendengar jawaban Ustadz Ujang Busthomi tersebut, sang dukun santet pun bingung dan bertanya kembali.
“Loh kenapa sampai berani datang ke tempat saya,” tanyanya lagi.

Ustadz Ujang Busthomi kemudian menjawab pertanyaan sang dukun santet, dengan sedikit memperjelas kedatanganya kerumah sang dukun.

“Karena ini sudah menyangkut akidah, anda selalu mengkampanyekan ke orang lain dan juga sering membunuh orang,” jawabnya sambil memperjelas.

Mendengar hal tersebut sang dukun tambah naik pitam ingin juga membunuh Ustadz Ujang Bustomi dengan cara disantet.

Singkatnya sang dukun pun melakukan ritual penyantetan dengan sangat khusyuk.

Baca Juga: Grafik Hingga Naik yang Menjadi Perhatian Gubernur 'Temanggung dan Kendal'

Melihat sang dukun mulai melakukan ritual penyantetan, Ustadz Ujang Busthomi pun membacakan sesuatu agar membentengi dirinya.

Terjadilah suatu pertempuran yang tak kasat mata namun dapat dirasakan keduanya.

Akhirnya sang dukun pun terkapar mendengar lantunan ayat suci Al-Quran yang di lafalkan oleh Ustadz Ujang Busthomi.

“Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin. Aamin,” bacanya.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Kantor Dinas PU Banyuwangi Ditunda Karena Covid-19

Dukun santet tersebut pun terpontang-panting dan meneriakan kata panas.

“Panas, panas, panaas….,” teriaknya.
Mendengar teriakan sang dukun, Ustadz Ujang Busthomi tetap melantunkan ayat Al-Quran.

"Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn,” lantunnya.

Lantunan ayat Al-Quran tersebut membuat sang dukun santet lemas tak berdaya.

Setelah selesai melantunkan ayat Al-Quran, kemudian Ustadz Ujang Busthomi sedikt meluruskan kelakuan sang dukun.

Baca Juga: Berikut Kisah Buronan FBI Ditangkap saat Kencani 3 ABG di Jakarta

“Anda ini sudah tidak bener, tadi saya sudah ngomong apalagi anda seperti ini. Apalagi kalau sudah menyakut akidah saya seperti ini nih.

Ini sudah akidah, anda bilang ilmu setan lebih kuat dari ilmu Allah, itu anda sudah tidak bener. Kalau sudah tidak menyangkut akidah itu hak anda,” pungkasnya.

Setelah sang dukun menyadarinya, Ustadz Ujang Busthomi pun menagajaknya untuk mengucapkan kalimat syahadat.

Setelah selesai mengucapkan kalimat syahadat, kemudian Ustadz Ujang Busthomi pun meninggalkan sang dukun santet tersebut.(Penulis: Sophia Tri Rahayu)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x