Doa Puasa Tarwiyah dan Arafah Saat Menjelang Idul Adha

- 29 Juli 2020, 11:15 WIB
ILUSTRASI berdoa setelah salat.*
ILUSTRASI berdoa setelah salat.* /pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI- Secara mufakat dinyatakan bahwa 1 Zulhijah 1441 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 22 Juli 2020 sedangkan 10 Zulhijah 1441H bertepatan dengan Jumat (31/7/2020). Dengan demikian, puasa tarwiyah (8 Zulhijah) dilaksanakan pada Rabu (29/7), sedangkan puasa Arafah (9 Zulhijah) dikerjakan pada Kamis (30/7).

Hadis yang telah menunjukkan keutamaan 10 hari pertama Zulhijah. Pada hari-hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah termasuk sedekah, zikir, dan puasa.Terkait puasa, seorang muslim dapat menjalani puasa pada 9 hari awal Zulhijah, terutama 8 Zulhijah (puasa tarwiyah) dan 9 Zulhijah (puasa arafah).

Puasa Tarwiyah dan Arafah
Hari kedelapan Zulhijah disebut juga hari tarwiyah. Terdapat dua versi asal kata tarwiyah. Yang pertama, yaumut tarwiyah (hari menyegarkan diri) terkait kebiasaan para peziarah (haji) membawa air untuk menghilangkan haus karena terik matahari yang menyengat, lantas menuju ke Mina.

Baca Juga: Biografi Baden Powell: Sejarah Kepanduan Dunia

Terdapat hadis tentang puasa tarwiyah yang berbunyi, "Puasa ketika hari tarwiyah menghapus (dosa) setahun, sedangkan puasa ketika hari Arafah menghapus (dosa) 2 tahun".

Arafah yang Dilaksanakan 29-30 Juli 2020
Berikut Niat Puasa Tarwiyah Sebelum Idul Adha 2020
Pada dasarnya, niat puasa sunah dapat dilafalkan pada malam hari sebelum terbitnya fajar. Namun, terdapat perbedaan dengan niat puasa wajib, yaitu niat puasa sunah dapat diucapkan pada pagi hari, selama seseorang belum melakukan perkara-perkara yang membatalan puasa.


Dalam artikel "Ini Lafal Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah" oleh Alhafiz Kurniawan, jika niat puasa tarwiyah disampaikan malam hari, lafal bahasa Arabnya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Ketika Ali Bin Abi Thalib Mengkhatamkan Al Quran dalam Sekali Duduk dengan Surah Al-Ikhlas

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT."

Jika niat puasa Tarwiyah dilakukan pada subuh atau pada hari tersebut, lafalnya dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Film Pertama di Indonesia: Loetoeng Kasaroeng Diangkat dari Pantun Sunda

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah SWT."

Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2020
Seperti puasa Tarwiyah, niat puasa Arafah dibedakan berdasarkan konteks waktunya, yaitu pada malam hari (sebelum puasa) atau pagi hari (hari seseorang berpuasa Arafah).

Baca Juga: Peristiwa 29 Juli: Operasi Pengeboman Pertama TNI AU

Jika hendak membaca niat puasa Arafah pada malam hari, lafal bahasa Arabnya adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Baca Juga: Taliban Umumkan Gencatan Senjata Selama Idul Adha

Jika hendak membaca niat puasa Arafah pada pagi hari, lafalnya adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT."

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x