Semakin Memanas, Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan di NTT, Sherly Annavita Sampaikan Hal ini

26 Februari 2021, 16:15 WIB
Sherly Annavita kritik Jokowi yang sebabkan kerumunan di NTT.* //Instagram.com/@sherlyannavita

RINGTIMES BANYUWANGI – Salah satu influencer yang mulai terkenal, Sherly Annavita kembali menyampaikan sebuah kritikan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disambut oleh kerumunan warga ketika berkunjung ke Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 23 Februari 2021.

Ia mengatakan bahwa terkait kejadian tersebut, setiap orang pasti memiliki pendapatnya masing-masing.

Meskipun begitu, Sherly Annavita mengimbau kepada semua pihak agar mau memberikan empatinya kepada pihak-pihak yang telah diproses hukum kepada pihak-pihak yang telah diproses hukum karena menyebabkan kerumunan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

"Beredar luas video Pak Jokowi dikerumuni warga ketika sedang berkunjung ke NTT kemarin. Kita punya pendapat masing-masing menanggapi video ini," kata Sherly Annavita, yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui unggahan Instagram, Rabu, 24 Februari 2021.

"Yang jelas, kita tentu harus menaruh empati juga kepada mereka yang selama ini sudah terlanjur diproses hukum dan mendapatkan sanksi karena sebabkan kerumunan," sambungnya.

Oleh sebab itu, Sherly Annavita juga mengimbau kepada semua pihak, jika memang kerumunan itu dilarang saat pandemi Covid-19, tentu para pejabat negara harus memberi contoh yang baik, khususnya Presiden Jokowi.

Baca Juga: KAMI Se Jawa Keluarkan Maklumat untuk Menyikapi Kerumunan Jokowi di NTT, Poin 1 Mengejutkan

"Kalau memang menyebabkan kerumuan dan berkerumun itu tidak diperbolehkan, maka mari beri contoh yang baik mulai dari level atas," kata Sherly Annavita.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyatbekasi.com dengan judul Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan, Sherly Annavita: Mari Beri Contoh yang Baik Mulai dari Level Atas

Menurutnya, agar tidak ada ajang saling tunjuk dan saling menyalahkan, sudah seharusnya mereka bisa memberi contoh yang baik dari Persiden Jokowi itu sangat sendiri khususnya.

"Demi terciptanya sikap tidak saling tunjuk atau menyalahkan, dan terbentuknya rasa keadilan di antara kita semua, sesama anak bangsa Indonesia," kata Sherly Annavita.

Untuk yang terakhir, Sherly Annavita berharap semoga Presiden Jokowi selalu diberikan kesehatan, dan kerumuan warga yang menyambut kunjungannya tidak terjadi lagi.

 

"Sehat selalu Pak Jokowi, semoga kerumunan sepadat itu tak terjadi lagi," ujar Sherly Annavita.

Baca Juga: Laporan Kerumunan Jokowi Ditolak, Suryo Prabowo Sebut Nanti Malah Berujung Kecewa

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin membenarkan bahwa kerumunan massa yang terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, pada Selasa, 23 Februari 2021.

"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey Machmudin.

Bey Machmudin menjelaskan, pada hari itu, Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete, setelah sebelumnya meninjau area lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

Baca Juga: Pembelaan Dr Tirta Terkait Kerumunan Warga Saat Presiden Jokowi Berkunjung ke Maumere, Ramai Cibiran

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan, sehingga membuat iring-iringan berhenti," kata Bey Machmudin.

Dia juga menjelaskan, akibat adanya kerumunan warga tersebut, mobil yang membawa Jokowi pun sempat berhenti, dan Jokowi membuka atap mobil untuk melambaikan tangan.

Meski demikian, Bey Machmudin menegaskan bahwa selain menyapa masyarakat, Jokowi juga tetap mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker.*** (Rika Fitrisa/Pikiran Rakyat Bekasi)

 

 

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler